NURFITRIA'S SITE: 2012

Rabu, 19 Desember 2012

You’re Smile And My Spirit - Part 1


Genre : Romance

Kejora’s room, 19.00
Memutar balik kisah klasik antara aku dengannya, mungkin lebih tepatnya rasaku dengannya. Sudah hampir 5 tahun aku meninggalkan kamar ini, kamar yang penuh dengan memori-memori indah dengannya. Tempat yang menjadi saksi bisu kisah klasik dalam hidupku. Semuanya masih tertata dengan rapi, tak ada yang berubah satu pun dari kamar ini, masih memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Ku telusuri setiap sudut ruangan ini dan sejenak ku berhenti di sebuah meja kayu yang dahulu ku pakai untuk belajar. Mataku tertuju pada sebuah kertas yang dulu ku tempel di meja itu.

*******

Tulisan ini selalu menjadi sumber semangat baruku ketika sedang down. “Ka bintang, aku kangen…”lirih kejora. Seketika kenangan-kenangan masa kecilnya bermunculan di benaknya. Lamunan kejora menghilang ketika ada sesosok wanita paruh baya membelai rambut panjangnya secara tiba-tiba. “ra, ayo turun ke bawah, kita makan malam bersama”ajak sang ibu. Kejora menatap dalam mata sang ibu dan tanpa sadar otot-otot tubuhnya memerintahnya untuk memeluk ibunya. “bu… aku kangen sekali, aku kangen saat ibu membelai rambutku, ketika ibu menasihatiku bahkan ketika ibu memarahiku ketika aku nakal, aku kangen semuanya. Dan semua itu tidak aku dapatkan di negeri adi daya Amerika, ya walaupun aku sering menelepon ibu tapi kan rasanya berbeda sekali, tidak seperti sekarang ini ketika aku berada di samping ibu” protes kejora. Ibu hanya bisa tersenyum melihat anaknya tidak berubah sama sekali setelah tinggal di Amerika selama 5 tahun untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas nomor satu di dunia Masschussets Institute of Technology (MIT) karena mendapatkan beasiswa untuk kuliah disana dan setahun bekerja sebagai IT staff di salah satu perusahaan ternama di Amerika. Kebudayaan barat yang mengandung nilai moral yang sangat berbanding terbalik dengan kebudayaan timur tidaklah merubah sikap maupun sifat kejora yang polos dan menggemaskan. 
Dining room, 19.20
Di meja makan terdapat dua orang lelaki yang sedang menyantap makanannya dengan lahap. Dia Ayah dan Kakak laki-lakiku. Kami ini keluarga yang sederhana dan cukup harmonis. Kami selalu menyempatkan makan malam bersama setelah menjalankan aktivitas kami seharian di luar. Dengan mulut yang masih penuh dengan makanan kakakku membuka percakapan, “Kau curang, pulang tidak memberi kabar. Kalau kau memberiku kabar akan pulang hari ini sebelumnya aku akan….”. 
“Akan menjemputku??“celetuk kejora memotong pembicaraan kakaknya. 
“Anio... aku akan memberitahumu daftar oleh – oleh yang sudah kusiapkan.“ Tegas Ka Kenzie.
“Aiiissh, kau itu sangat menyebalkan, kupikir sifat menyebalkanmu akan terkikis oleh usiamu, tapi ternyata kau tak pernah berubah. Apa kau tidak kangen dengan adik manis di sampingmu ini? Harusnya kau menjemputku dan menyambutku dengan pelukkan. Tapi rasanya itu tidak mungkin kau lakukan, terlalu tabuh untukkmu melakukan itu. Hahhaha“ ejek kejora.
“Agh... sudahlah makan makananmu itu, kalau kau sudah berbicara tidak ada titiknya“ Keluh Kenzie berdecak kesal atas ejekkan yang dilakukan adik kesayangannya itu.
Sejenak suasana menjadi hening, kami melanjutkan santapan makan malam yang begitu nikmat. 
Kejora room’s, 20.15
Merebahkan tubuh di ranjang yang sudah lama tidak dia tiduri. Lantunan instrumen piano dan biola menggema di ruangan ini. Kejora memang sangat suka musik instrumen sejak kecil apalagi jika di dengarkan ketika ingin tidur, rasanya seperti merelaksasikan otak yang mungkin sudah lelah untuk berpikir ketika menjalankan aktivitas seharian. Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan terdapat sesosok laki-laki yang berjalan ke arahnya. Kejora pun terbangun dari tidurnya dan duduk bersandar di dinding. 
“Kenzieeee, jangan di matikan. Aku sedang menikmati malam pertamaku kembali kerumah kau malah mengacaukannya“. Teriak Kejora.Jarak di antara kami hanya berbeda 3 tahun jadi terkadang aku suka memanggil namanya saja. 
“Suara musikmu terdengar sampai ke kamarku, aku jadi terbangun dan tidak bisa tidur“. Ucap Kenzie seraya mengucek-ngucek matanya yang sepertinya dia masih setengah sadar.
Kenzie akan selalu tidur lebih awal karena dia kelelahan setelah seharian bekerja, apalagi jika akhir bulan seperti sekarang ini dia pasti akan selalu melembur di kantornya untuk menyelesaikan laporan-laporan yang harus dibuatnya dan pulang hingga larut malam. Sudah seminggu kemarin Kenzie melembur dan hari ini sudah berakhir masa-masa lemburnya. Usianya kini sudah beranjak 26 tahun namun dia belum mempunyai kekasih. Dia terlalu sibuk mengurusi proyek – proyek yang dia handle.
Kenzie pun terduduk di samping Kejora. “Mulai sekarang, kau panggil aku oppa. Jangan kau panggil aku dengan namaku lagi. Kau itu adikku sudah selayaknya kau bersikap lebih sopan dengan kakak kesayanganmu yang tampan ini“. Tukas Kenzie seraya menaikkan alisnya sebelah dan mengacak rambut hitam adiknya. Kenzie bekerja di perusahaan asing Korea yang berada di Indonesia sebagai Manager Pemasaran, dan hampir 3 bulan sekali dia harus pergi ke Korea untuk melakukan riset penjualan produk asli Indonesia. Walaupun bekerja di perusahaan asing namun produk yang di eksport adalaha produk asli Indonesia. Makanya dia sudah terbiasa berbicara dengan bahasa Korea, di kantornya pun dia terbiasa dengan hal itu karena orang Korea itu tidak lancar berbahasa Inggris sebagai bahasa Internasional. Sampai-sampai Ayah dan Ibu dia panggil eomma dan appa. Sungguh keterlaluan sekali dia sampai dia lupa dia berbicara dengan siapa dengan bahasa yang di pakai di kantornya.
“Aku tidak mau !!“ decak Kejora.
“Aigoo.. aku hanya ingin kau mengerti. Main set bahasa di otakku ini sudah Korea, karena hampir 12 jam lebih aku berinteraksi menggunakan bahasa itu. Rasanya akan sangat aneh sekali ketika aku harus mendengar kau memanggilku kakak“. Jelas Kenzie
“Tapi kita ini tinggal di Indonesia. Akan aneh jika kita berinteraksi seperti itu. Apalagi jika orang mendengarnya aku memanggilmu oppa, pasti mereka mengira aku ini cucumu. Hahaha“ ejek Kejora
Kenzie tersenyum lebar mendapati adiknya yang tidak pernah berubah, tetap menjadi anak yang riang dan lucu menggemaskan. Hubungan kami sangat dekat mungkin karena jarak di antara kami dekat. Bukan berarti kami sangat dekat kami tidak pernah berantem. Terkadang kami selalu beradu pendapat yang pada akhirnya ibu hanya bisa mengelus dada.

Kejora Room’s,  06.30
“Selamat pagi Kejora Lareina sayang...“ sapa Kenzie sambil menngecup kening adiknya.
Kejora terbangun dengan tercengang melihat ekspresi Kenzie yang membangunkannya dengan cara seperti itu.
“Aisshhh bisakah kau memperlakukanku seperti seorang wanita dewasa, tidak pantas lagi kau melakukan hal itu denganku sekarang, aku sudah 23 tahun dan aku bukan lagi adik kecilmu yang seenaknya kau kerjai, kau acak-acak rambutku, dan kau kecup keningku ketika membangunkanku. Bagaimana jika nanti kau sudah mempunyai istri dan anak kalau perlakuanmu seperti itu, apa kata mereka.“ cibir Kejora yang masih setengah sadar.
“Hahaha sampai kapan pun kau tetap menjadi adik kecilku. Ya kalau urusan itu nanti sajalah ku pikirkan lagi. Lagian sampai sekarang ini belum ada yang mau menjadi kekasihku“ tandas Kenzie.
“Kaunya saja yang terlalu nyaman dengan duniamu saat ini sehingga kau lupa akan tugasmu memberikan cucu untuk eomma dan appa”. Tanpa sadar Kejora juga melakukan hal yang sama dengan kakaknya.  Ini juga akibat dari Kejora menyukai film drama Korea yang saat ini sedang ngetrend di Indonesia. 
“Sudahlah, cepat kau mandi aku ingin mengajakmu jalan-jalan hari ini“. Kenzie menyeret adikknya itu untuk segera masuk ke kamar mandi.
Dengan tangkas Kejora segera meletakkan punggung tangannya di dahi Kenzie. Kenzie merasa aneh “Aigoo apa kau pikir aku sudah tidak waras hah... aku hanya ingin mengajakmu jalan-jalan dan hari ini aku sengaja mengambil cuti demi kau, kau malah mengejekku seperti itu, masa kau tak tau kalau kakakmu yang tampan ini sangat berbaik hati menyambut kedatanganmu dengan mengajakmu jalan-jalan“ dengan narsisnya Kenzie tersenyum manis.
“huuuuhh, syndrom percaya dirimu telah melampaui batas wajar“. Cibir Kejora
Kejora pun segera memasuki kamar mandi dan selagi Kejora mandi Kenzie juga bersiap-siap.

Dunia Fantasi 11.35
“Oppa, gomawo udah ngajak aku jalan-jalan, aku senang sekali, aku sangat rindu keramaian di Jakarta“Ucap Kejora dengan mata yang berbinar-binar tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya.. Kenzie hanya membalasnya dengan senyuman.
“Kajja... kita naik yang itu“ tunjuk Kenzie menarik tangan Kejora untuk segera ke tempat yang Kenzie inginkan.
Sudah sejam lebih Kejora dan Kenzie bersenang-senang di pusat rekreasi yang berada di Jakarta Utara itu. Dan sepertinya perut mereka sudah tidak bisa di ajak bersenang-senang lagi, cacing-cacing piaran Kejora pun melonjak-lonjak bagian dalam perut Kejora.
“Oppa, aku lapar“ keluh Kejora dengan memasang muka polos. Polos yang tidak dibuat-buat memang seperti itu wajahnya ketika dia mengeluhkan sesuatu, walaupun begitu wajahnya tetap terlihat sangat cantik.
“Kajja, aku juga lapar“ Ucap Kenzie
Orang-orang di sekeliling mereka memandang aneh, matanya tersirat penuh pertanyaan. Apakah kami benar-benar orang asing ataukah antara cucu dan opanya. Kami pun menghiraukan semua mata yang tertuju pada kami. Memang terasa aneh jika berinteraksi seperti ini. Tapi sepertinya syndrom Kenzie sudah menjalar ke otak Kejora.
Setelah memesan makanan mereka mengobrol santai menceritakan tentang pengalaman mereka masing-masing ketika terpisah selama 5 tahun. Selama 5 tahun Kejora tidak pulang ke Indonesia karena aktivitas yang padat yang menuntut Kejora untuk tetap standby berada di sana. Dan Kejora hanya berkomunikasi dengan keluarganya maupun teman-temannya di Indonesia melalu ponsel dan media jejaring sosial. Dan tiba-tiba mata Kejora tertuju pada seorang namja yang sedang bergandengan dengan seorang yeoja cantik di sampingnya sedang berjalan ke salah satu permainan  
“Itu seperti Ka Bintang, tapi apa benar itu ka Bintang?“ Kejora menatap penuh tanya dalam hati. Lamunannya tersadar ketika makanan yang Kejora pesan sudah datang. Dengan lahapnya Kejora menyantap makanannya tersebut, menghiraukan apa yang barusan saja ia pikirkan. “Aku tidak mau acara ku hari ini bersama oppaku menjadi tidak menyenangkan, lebih baik lupakan sejenak pikiran-pikiran aneh yang melesat dalam benakku ini“.

To be continued.............


Minggu, 02 Desember 2012

Tragedi 27 November 2012

Sore itu tepatnya tanggal 27 November 2012 langit sudah menampakan senyum manisnya, sedikit lebih cerah dari jam-jam sebelumnya yang mungkin bagiku dia meluapkan kesedihannya. Air matanya deras sekali. Entah apa yang membuat dia berhenti karena biasanya malah semakin deras di kota hujan tersebut. Aku melajukan yang sudah kuanggap seperti kekasih karena dia yang selalu setia menemaniku kemana pun aku mau, ya kudaku alias motorku. Kemarin tujuanku ingin ke kampus, ya sebuah kebiasaan yang ladzim aku lakukan dari hari senin sampai sabtu. Di tengah perjalanan, haaahhh.. aku sedikit malas membahasnya. Dia yang entah siapa aku tak mengenalnya tiba-tiba kendali kudanya menyentuh kendali kudaku, aku pun merasa tak seimbang. Dan secara reflek mata ini terpejam seolah-olah aku pasrah dengan kejadian tadi. Di telinga ini terngiang orang-orang berteriak " woi.. woi..." secara bersamaan. "Apa yang sebenarnya sudah terjadi, mengapa aku pusing sekali" ucapku dalam hati. Tiba-tiba ku dengan lembutnya suara seseorang yang membangunkanku, aku terperangah melihat darah bercucuran dari mulutku dan menetes di bagian depan jilbabku dan bajuku. "Agh rasanya sakit sekali" teriakku dalam hati.Aku di papah untuk berjalan ke tepi jalan. Orang-orang semakin banyak berkerumun dan menanyakan apa yang terjadi, dan aku hanya bisa tersenyum. Tanpa berpikir panjang aku mengirim pesan singkat ke sahabatku di kampus bahwa aku tidak dapat masuk hari ini. Padahal hari itu ada presentasi, hmm mana nilai UAS lagi. Aku harap dosennya masih berbaik hati memberi ku nilai walaupun aku ga masuk. Aku juga menelepon ayahku namun handphone tidak aktif, ya kuptuskan untuk pulang ke rumah saja sendiri walaupun banyak tawaran untuk mengantarkanku ke rumah, hanya saja aku ga ingin merepotkan mereka. Dengan segala kekuatan yang masih tersisa aku berjuang mengendarai motorku pulang ke rumah dengan menahan sakit yang menjalar di tubuhku. Tak ada lagi yang kupukirkan selain ingin cepat-cepat untuk sampai di rumah. 

Sesampainya di rumah, seisi rumah kaget dengan kedatanganku yang dalam keadaan seperti itu, aku pun langsung di bawa ke RS dan mendapatkan perawatan. Rasanya badan tuh rontok banget, kalo aja anggota badanku ini terpasang dengan mur" pasti udah aku pretelin satu". Mungkin kalau hanya sekedar sakit dan memar" aku tak menghiraukan namun luka yang aku dapatkan ini melebihi perkiraanku, daguku robek dan harus di jahit, 2 gigi depanku patah, lidahku kelu membeku akibat sariawan yang mungkin sewaktu aku jatuh lidahku ini kegigit, pelipisku biru membengkan, pinggang, lutut siku dan telapak kakiku memar, lecet, dan membiru. Mungkin ini cobaan yang harus aku terima, tapi yang sangat aku sesali mengapa harus seberat ini. Aku hampir kehilangan nilai UASku. ya untung saja Allah masih sayang kepadaku karena aku masih diberikan umur panjang. Aku harap ini tragedi yang pertama dan terakhir kalinya.

Ingat ya kawan dimanapun kita berada kita harus tetap berhati-hati, terutama bagi wanita pengendara motor.  Sebelum mengendarai baca do'a dan pakailah safety yang sesuai dengan standar. 

Salam manis
^.^ Penulis 

Minggu, 11 November 2012

Rasa Yang Terpendam


Selepas ku cabut kunci motor yang baru saja ku parkir di kampus. "Mataharinya cantik.." bisikku dalam hati seraya berharap sore ini sang dosen tidak memberikan tugas. "Udah cape di kantor, harus dapet tugas-tugas yang numpuk. hufttt!" keluhku menghela nafas. 

"Azuka... azuka..." tiba-tiba ku dengar suara lelaki yang memanggil namaku dan dia menghampiriku. " Ka ken...??" tanyaku terheran-heran karena sudah hampir 2 semester kami tidak bertemu. Ken dia dulu seorang asdos ketika aku semester 3. "Hei, apa kabar.. udah lama ya ga ketemu jadi....." sapa Ken. "Jadi apa ka?" tanyaku. "ahhh nggak... oh iya hari sabtu besok kamu ada acara nggak?" tanya Ken. "nggak ka". "Berarti kamu bisa dateng ke acara wisudaan kakak dong, dateng ya, dampingin kakak, sabtu pagi kakak jemput kamu ya" ucap Ken tanpa titik seraya melangkah meninggalkanku tanpa meminta jawaban dariku.

Aku terdiam sejenak seolah-olah tak percaya. Timbul banyak pertanyaan di benak ini, kenapa harus aku, kenapa dia ga minta jawaban aku mau atau nggak, emang dia tau rumahku pake segala mau jemput. "Aneh, bomatlah" ucapku menuju kelas.

                                                               *****

Mataharinya masih terlihat cantik sore ini, hanya saja langit tak begitu mendukung. Awan gelap mulai menutupi hampir seluruh langit yang ku lihat. sapaan-sapaan hangat dari teman-teman yang begitu antusias menanyakan tugas-tugas terseling di telinga ini. Ya walaupun kami semua sibuk dengan pekerjaan masing-masing tapi kalau udah urusan tugas kuliah pasti harus kami selipkan waktu luang untuk mengerjakannya. Sampai pulang malam pun sudah terbiasa bagiku.

Ketika ku ingin mengambil motorku di parkiran Ken menghampiriku lagi dengan membawa sebuah kotak yang sedikit besar. "Ini buat kamu, semoga kamu suka ya". Ucap Ken tersenyum manis. Lagi lagi dia meninggalkanku sebelum aku mengeluarkan kata-kata. Tanpa ku pedulikan isi kotak tersebut ku masukkan ke dalam tas dan aku bergegas pulang melihat langit malam ini tanpa bulan dan bintang.

Meremajakan tubuh di kasur itu ibarat abis refreshing selama sebulan setelah seharian beraktivitas. "Oh iya tadi ka ken ngasih apa ya?" tanyaku dalam hati seraya mengeluarkan kotak tadi dari dalam tas. Long Dress berwarna merah maroon, jilbab berserta sepatu sandal dengan hak 5 cm, dan sepucuk surat. Kubuka surat itu, 

Azuka, aku udah siapin ini semua untuk kamu semoga bisa pas ya sama kamu, aku mau melihat kamu memakai ini semua di hari yang paling spesial buat aku. Aku akan jemput kamu jam 07.00 pagi. Met ketemu sabtu pagi ya....

salam manis,
Ken

"Astaga masa harus make ini semua". Aku terbayang hari sabtu besok memakai long dress, make rok aja cuma pas lagi ujian doang. Pake sepatu sandal berhak, "semoga aja ntar ga keseleo" harapku.

                                                                         *****

Tiba waktunya hari yang katanya paling special buat Ken, Wisuda... ya siapa sih yang nggak mau cepet-cepet menyelesaikan kuliahnya dan mendapatkan gelar. Benar saja jam 07.00 pagi Ken sudah tiba di depan rumahku. Sempat ku ingin bertanya dari mana dia tau alamat rumahku padahal selama ini hubungan kami hanya sebatas mahasiswa dan asdos, dan kami pun tidak mempunyai no. hp masing-masing. Tapi aku tidak ingin merusak suasana hati Ken yang begitu terlihat bahagia yang terpancar di wajahnya dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang konyol untuk memuaskan rasa penasaranku.

Terharu, ketika melihat seluruh Mahasiswa/i yang di wisuda, disematkan piagam, diberikan ijazah kelulusan dan gelar. "Ya allah aku ingin suatu saat nanti aku seperti mereka... ya sebentar lagi aku seperti mereka." do'aku dalam hati. Selesai acara, aku diperkenalkan dengan orang tua Ken. Sempet dag dig dug hatiku, "ya allah kenapa ini..ko jadi gini sih" .

Orang tua Ken melihatku dari atas sampai bawah. "Ka, emang aku aneh ya?" tanyaku ke Ka Ken. Dibalas dengan senyuman. Pendiam, misterius ya itulah sifatnya yang aku tahu akhir-akhir ini. "Azuka, gadis yang manis" ucap ibu Ken. Aku terperangah sepertinya Ken sudah cerita banyak tentangku."makasih tan..." jawabku. 

Di sebuah taman belakang gedung tempat acara wisuda, Ka Ken memulai pembicaraan. "Azuka, akhirnya tiba juga saat-saat yang udah lama kakak tunggu-tunggu". Ucap Ken. "Iya selamat ya, akhirnya kakak lulus" Jawabku.

"Iya makasih ya.. tapi bukan hanya kelulusan kakak aja. Kakak udah nunggu saat-saat seperti ini bersama kamu udah lama. Dan kakak sudah mempersiapkan ini jauh-jauh hari. Semenjak kakak jadi asdos di kelas kamu, sejak kakak pertama kali liat kamu, sejak kakak kenal kamu yang sering terlambat masuk kelas. Ya semenjak itu kakak sayang sama kamu, tapi kakak belum berani ngungkapin. waktu itu juga kakak lagi nyusun TA kakak jadi kakak mau fokus ke TA kakak. Sekarang semuanya udah selesai dan kakak akan jujur sama kamu tentang perasaan kakak selama ini. Kakak sayang sama kamu, kamu mau jadi pacar kakak?" Jelas Ken.

Begitu panjang penjelasan Ken dan aku terperangah setelah mendengarnya. "Jadi selama ini Ka Ken..."ucapku dalam hati. Dulu sewaktu dia masih menjadi asdosku aku memang sempet menaruh perhatian kepadanya dan ternyata dia juga.

"Hmmm ga di jawab sekarang juga gak apa-apa ko" tandas Ken menyadarkanku dari lamunanku. Aku pun hanya bisa membalasnya dengan senyuman.

                                                                          *****

Di kelas aku memikirkan kata-kata Ken tadi siang. Aku terima atau tidak. Aku tidak begitu mengenalinya tapi dia lebih jauh mengenaliku tanpa sepengetahuanku. Dia begitu misterius, tapi aku salut sama dia dia bisa memendam rasa dalam kurun waktu yang cukup lama dan fokus dulu ke kewajibannya dia sebagai mahasiswa. Di tengah lamunanku di kelas tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kelas dan masuk lalu menyalami dosenku. Dosenku pun mengucapkan selamat atas lulusnya Ken. Mereka sepasang dosen dan asdos sewaktu aku semester 3 dan kini aku melihat mereka berdua lagi.

Mata kuliah hari ini pun selesai dengan terjawabnya semua pertanyaan-pertanyaan di tugas presentasi. Aku sengaja keluar kelas belakangan karena ada pertanyaan yang ingin aku tanyakan ke dosen untuk tugas presentasiku minggu depan. "Pak, kalo yang ini gimana caranya?" tanyaku. Dosenku menjelaskan pertanyaanku seraya mengunci pintu. Setelah pertanyaanku terjawab, dosen itu pun pergi diikuti dengan asdos Ken. Aku pun menulis "Aku mau jadi pacar kakak" di binderku dan mengejar Ken. "Ka.. ka kalo yang ini gimana?" tanyaku seraya menunjukkan tulisanku di binder. Dengan tersenyum lebar ka Ken menatapku.


                                                               *** THE END ***

Sabtu, 10 November 2012

Hidup Dalam Segenggam Angan


Hidup itu sebuah takdir
Yang sudah tertulis dalam lauhul mahfudz
Namun kita masih bisa merubahnya
Dengan sebuah pengorbanan besar,usaha dan do’a
Berawal dari sebuah mimpi
Khayalan akan sebuah angan angan besar
Hidup dalam segenggam angan
Terkadang hasrat dalam diri ingin angan menjadi realita
Entah apa yang harus dilakukan ketika hasrat itu datang
Semakin angan memenuhi ruang – ruang semu
Semakin banyak pula godaan hitam yang meyelubungi
Muncul suatu pemikiran ini dan itu
Memberatkan titik pusat
Hati dan pikiran pun tak lagi menyatu
Hingga pada akhirnya
Kebimbangan melanda
Masa singkat yang menentukan
Akan akhir dari sebuah angan.




Banyak banget impian-impian yang ada di dalem otak gw ini... hmmm tapi entah kenapa ko sedikit ada rasa pesimis ya.... pengen banget ngikutin orang-orang jaman dulu lebih banyak bertindak daripada berpikir "Otak taro di dengkul" makanya ga heran kalo impian mereka bisa terwujud. tapi gw... alamak... kebanyakan mikirnya.. mau inilah tapi ntar begitu... susah banget sih ngilangin pikiran kaya gini. Impian yang udah gw rancang di SMP sekarang musnah. mungkin udah ga ada harapan lagi. mau ngejalanin apa yang udah di depan mata, rasanya ga nyaman banget. hmmm galau tingkat dewa kalo udah mikirin tentang masa depan.. :(
kenapa sih dunia nyata tak semudah kisah-kisah di ftv/film ??
andai gw yang jadi sutradara dalam kehidupan gw sendiri, bukan aktris yang hanya bisa berperan sesuai dengan skenario yang ada/telah dibuat.


*Curcol sepulang kuliah*

Jumat, 09 November 2012

Surat Untuk Libby di Surga


Cerita ini saya dapatkan dari email kalo dilihat dari ceritanya, surat ini dibuat sekitar tahun 2004 (udah lama juga ya...), tapi cerita ini sungguh mengesankan betapa berharganya nikmat saat kita masih sehat. Apalagi sekarang sudah masuk musim hujan, banyak sekali penyakit-penyakit yang muncul seperti demam berdarah, malaria, kalo yang  ringannya masuk angin kali ya... hehehe. Untuk itu, tetap jaga kebersihan ya kawan, jaga kesehatan juga... makan yang banyak dan minum vitamin buat penambah daya tahan tubuh :) Dari pada penasaran simak aja yuk cerita di bawah ini.

Surat Untuk Libby di Surga
(In Loving Memory of Allyvia Adzhani N. Saelan, 25 April 1998-29 April 2003)

Dear Libby,
        Apa kabar Libby ? Akhir-akhir ini ayah kangen dan ingat terus sama Libby, apalagi di negara kita saat ini sedang berjangkit penyakit demam berdarah. Virus yang mengantarkan Libby menghadap Allah SWT. Ayah ingat hampir satu tahun yang lalu Sejak hari Sabtu tgl 19 April 2003, Libby sudah mengeluh kurang enak badan, ayah langsung membawa Libby ke dokter specialis Libby di Mall Ambassador hari itu juga untuk mendapatkan perawatan. Dokter waktu itu menyatakan bahwa Libby sakit radang tenggorokan. Walaupun sudah agak membaik hari Senin, 21 April 2003 Libby tidak sekolah dulu agar bisa beristirahat dan lagipula besok Libby akan perform ballet untuk pertama kalinya.Ketika ayah pulang kantor, Libby sangat excited untuk segera perform ballet besok harinya. Ayah juga ingat Libby tunjukkan semua costume yang telah dimiliki. Kamu memang sangat-sangat menyenangi ballet. "Ayah lihat Libby perform besok kan ?" tanya Libby pada ayah, yang ayah langsung jawab iya.
         Keesokan harinya tanggal 22, April 2003, Ayah sengaja mengambil cuti agar bisa leluasa hadir ke performance ballet Libby yang pertama. Jam 6.15 Ayah mengantarkan Libby sekolah, sepanjang perjalanan Libby terus berbicara mengenai performance ballet (suatu ritual yang hampir setiap hari ayah jalani bersama Libby ketika Libby sudah mulai TK di Lab.School Rawamangun). Karena hari itu cuti, ayah pun bisa menjemput Libby ketika pulang sekolah jam 11.30, Libby sangat senang ayah jemput karena tidak biasa-biasanya ayah bisa jemput kamu. Dalam perjalanan pulang Libby bertanya sama ayah ,"Ayah, siapa Kartini itu ?" lalu ayah Jawab "Kartini itu seorang putri yang berjasa pada kaum wanita makanya diperingati sebagai hari Kartini". Kemudian Libby bertanya lagi "kok putri tidak pakai baju Cinderella" (Libby tahunya gambaran Putri adalah seperti yang digambarkan dalam karakter Disney). Ayah berusaha menjawab semua pertanyaan Libby dengan sebaik mungkin. Bahkan sampai pada pertanyaan "Kartini itu sudah meninggal ya ayah ?", ayah jawab iya. Libby masih terus memborbardir ayah dengan pertanyaan "Kalau Libby mau diperingati harus meninggal dulu ya yah ? Ayah agak bingung juga menjawabnya, namun akhirnya ayah jawab "tidak perlu karena ada juga yang masih hidup sudah diperingati". Pertanyaan itu tadinya hampir tidak ada artinya kecuali contoh lain dari curiosity kamu yang sangat tinggi, namun belakangan ayah mulai menyadari bahwa mungkin ini adalah firasat tepat seminggu sebelum kepulangan kamu ke Allah SWT.
         Ketika perform ballet,ayah ingat Libby kelihatan masih lemas, belum lagi beberapa teman kamu tidak menari dengan baik sehingga secara keseluruh penampilannya tidak terlalu menggembirakan. Kamu yang sangat perfectionist kelihatan sangat kecewa dengan penampilan kelompokmu yang kurang kompak. Ketika pulang, Libby kelihatan agak murung, ayah terus menerus berusaha untuk menghibur Libby dengan mengatakan bahwa performance-mu cukup baik. Tapi tidak dapat ditutupi bahwa Libby kecewa sekali.
         Hari Kamis malam, Libby panas lagi sampai 40 derajat. Tanggal 25 April 2003, Libby ulang tahun yang ke-5, kamu masih sakit sehingga tidak masuk sekolah. Ayah dan Mommy kembali membawa kamu ke dokter , dokter mengatakan bahwa jika sampai senin belum turun juga panasnya, Senin harus diambil darah. Tanggal 26 April 2003, Libby merayakan pesta ulang tahun yang ke-5 di McDonald Arion. Libby sudah mulai turun panasnya hanya masih kelihatan lemas.Pesta ini adalah permintaan pertama Libby karena biasanya ulangtahunmu hanya dirayakan di sekolah dengan membawa kue ulang tahun saja. Entah kenapa Libby menginginkan pesta di McDonald lengkap dengan badut-nya.Ayah minta maaf sama Libby karena terlambat mengurusnya, badut yang diminta kamu tidak bisa hadir di pesta (ayah tidak tahu bahwa McD tidak memperbolehkan badut dari luar). Libby kelihatan kecewa dengan ketidakhadiran badut itu karena ternyata kamu sudah bercerita pada teman-temanmu bahwa di pestanya akan ada badut teletubies (Ayah sangat-sangat menyesal tidak bisa memenuhi permintaan Libby, maafin ayah ya Liv...).
Libby ngomong "badutnya nggak bisa datang ya,yah ? gimana ya nanti Libby dibilang pembohong sama teman-teman. Tapi nggak apa-apalah teman-teman pasti ngerti". Libby adalah seorang yang sangat patuh terhadap janji, kamu tidak mau mengecewakan orang lain. Pulang dari pesta Libby kelihatan sakit lagi, ayah mencoba untuk menghibur kamu dengan melakukan kompress dan lain-lain, panas kamu tidak turun-turun, hadiah yang banyak pun hampir-hampir tidak kamu sentuh, hanya saja ada percakapan kita yang ayah masih sangat ingat. Libby ingat nggak ketika ayah tanya "Liv, uang yang dari nini kan banyak, mau dibeliin apa sama Libby, beliin mainan ya!?" Libby malah bilang sama ayah "Ayah, mainan Libby udah banyak sekali... bahkan sebagian mau Libby kasiin ke orang miskin, kasihan kan mereka nggak punya mainan... Libby mau kirim bunga yang banyak sekali untuk nini.. Nini pasti seneng..." Ayah kaget denger jawaban Libby tapi sama sekali tidak menyangka apa-apa.. belakangan ayah baru sadar ini adalah tanda-tanda mu yang lain karena waktu sebelum pemakaman ternyata rumah nini tempat kamu disemayamkan dipenuhi oleh bunga-bunga yang bersimpati sama kita.
         Libby ingat nggak hari minggu ayah dan Mommy bawa Libby ke rumah sakit Bunda untuk diambil darah karena ayah tidak mau nunggu lagi sampai hari senin. Ayah ingat Libby minta ayam A&W dan minuman Fruity strawberry ayah seneng sekali Libby minta makan karena sudah dua hari ke belakang Libby susah makan. Libby nggak pernah mengeluh sakit perut cuma mengeluh pusing saja dan mual. Besoknya mommy membawa hasil test darah ke dokter lagi, trombosit kamu masih 149.000. Kata dokter Libby terkena gejala Thypus dan disarankan untuk istirahat dan banyak minum. Sore harinya panas Libby sudah mulai turun, ayah senang sekali pada saat itu, bahkan ayah telepon ke Bandung untuk memberi tahu bahwa Libby sudah turun panasnya,cuma pada saat itu Libby masih sangat lemas dan masih muntah. Ayah pikir Libby sudah mendingan. Malamnya ternyata Libby terus mengigau dalam tidur,ayah, mommy dan uti nggak berhenti berdoa, kita putuskan untuk membawa kamu ke dokter lagi first thing in the morning. Sama sekali tidak terbersit dalam pikiran ayah bahwa Libby mungkin sudah mulai didekati oleh malaikat izrail. Panas kamu sudah turun sekali ke 36 derajat.
        Keesokan harinya Libby dianter sama mommy dan uty ke dokter lagi, di dokter menurut mommy trombosit kamu sudah turun ke 59.000 dan langsung diperintahkan untuk masuk rumah sakit. Mommy membawa kamu ke RS Mitra Jatinegara karena kata dokter, disana PICU (ICU anak-anak)-nya cukup baik. Kata Mommy, dalam perjalanan ke rs, kamu masih minta mie dan pisang. Mommy ingat di dalam mobil Libby ngomong "Ma, kok orang-orang itu tidurnya aneh ya ?" Mommy nggak bisa jawab cuma bilang "Libby kuat ya...." . Sampai di rumah sakit Libby sudah nggak sadar, ketika ditaruh di bed gawat darurat, Libby langsung kejang dan pergi untuk selamanya sebelum dokter sempat  melakukan pertolongan apa-apa. Ayah minta maaf ya Liv nggak bisa nememin kamu pulang ke rumah kamu di surga. Ayah ngerasa bodoh sekali malah ikut meeting di kantor ketika kamu sedang berjuang dengan maut.Tapi memang jalannya sudah harus begitu, ayah rela Libby pulang ke rumah pemilik Libby karena ayah hanya diberi kesempatan untuk merawat Libby selama tepat lima tahun. Mommy sekarang sedang hamil lagi, Adelle sudah mulai cerewet, maunya sekarang pake baju punya Libby terus. Kemarin-kemarin dia terus berbicara mengenai kamu, Libby datang ke mimpinya Adelle ya ?? Ya udah dulu ya Liv, ayah harus kerja dulu. Ayah mau buat surat buat teman-teman ayah biar mereka belajar dari pengalaman kita"

Cium sayang
Ayah dicky

Teman-teman, pelajaran yang bisa kita ambil dari pengalaman kami adalah :

1. pelajari dan kenali berbagai jenis penyakit dan gejalanya. Libby terkena demam berdarah dan kami sudah 
    terlambat untuk membawanya ke rumah sakit. Jika anak-anak kita, atau kita sendiri panas selama dua hari
    berturut-turut, lebih baik langsung ke dokter dan minta periksa darah.Minta sekalian periksa darah untuk
   dengue rapid karena kadang-kadang trombosit-nya masih 200.000 (batas normal adalah 150.000 -             400.000) tetapi sebenarnya sudah terkena virus dengue. Jika dokter menyatakan thypus atau  radang  
   tenggorokan, atau flu biasa, lebih baik cari second opinion dari dokter yang lain.
2. Sampai meninggalnya Libby, tidak timbul bercak-bercak merah di sekujur tubuhnya, tidak mimisan, tidak
    muntah darah. artinya symptom dengue sudah tidak khas. Salah satu cara termudah untuk mendeteksi dini
    DBD adalah dengan menekan salah satu kuku ibu jari, kemudian lihat apakah permukaan yang putih
    ketika ditekan langsung kembali merah. karena DBD menyebabkan darah agak mengental sehinggaketika 
    selesai dipencet, biasanya kuku yang terkena DBD agak lambat kembali merahnya. Raba denyut nadi,  
    penderita DBD biasanya denyut nadinya agak lemah.
3. Pantau terus kondisi pasien jika sudah positif DBD, kadang-kadang beberapa rumah sakit mencek darah
    hanya sehari sekali, minta pengecekan dilakukan 6 jam sekali. Jika trombosit sudah mulai memasuki 
    30.000, tanya dan siapkan beberapa teman dan keluarga yang memiliki darah yang sama dengan  
    penderita untuk berjaga-jaga jika tranfusi darah dibutuhkan karena saat ini sulit mendapatkan persediaan
    darah.
4. Pakaikan mosquito repellent pada anak-anak kita di waktu siang untuk menjaga gigitan nyamuk aedes 
    aegepty.
5. Jika anak sakit, tinggalkanlah urusan kantor atau urusan apa pun, keluarga jauh lebih penting daripada apa
    pun di dunia ini, anda akan menyesal seumur hidup jika mengalami apa yang saya alami.
6. Setelah semua ikhtiar kita lakukan, pasrahkan semua kepada Allah SWT karena bagaimana pun kita 
    berusaha jika Allah berkehendak maka tidak ada yang dapat menghalangi keputusannya. Ikhlas terhadap
    apa pun keputusan Allah.

rgds
dicky

Gimana ceritanya kawan?? sungguh mengesankan bukan?
yups, ayolah kawan mulai detik ini kita jaga kebersihan dan kesehatan kita agar kita tidak mengalami seperti Libby. Menurut penelitian penyakit Demam Berdarah itu termasuk salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tingkat tinggi. Semoga kita semua bisa belajar dari pengalaman ini ya... :)

Selasa, 06 November 2012

Serupa Namun Tak Sama

23 Oktober 2012


menerawang jauh kebelakang, jadi keliatan lucu *senyam-senyum sendiri* gara-gara ga ada kerjaan nih jadi otaknya malah nginget yang dulu-dulu ya kira-kira 5 tahun yang lalu gw kenal sama seseorang, awalnya biasa aja tapi entah ko rasanya jadi berbeda setahun kemudian. gw juga ga ngerti kenapa jadi berubah rasanya, tanpa alasan yang jelas pula. berkali-kali mengelak akan rasa yang dirasa namun tetap saja ga bisa gw untuk memungkirinya. Ini beneran tulus tanpa alasan, walaupun ketika gw mengetahui sifat jeleknya dia.hampir setahun ga kontek-kontekan sama dia, tanpa di sengaja pas gw mau beli laptop penjaga tokonya mirip banget ama dia, terutama sih senyuman manisnya *huaaa... melayang dh* 2 digit nama belakang panggilannya juga sama. lalu, ada suatu kejadian yang kebetulan juga, pas mau beli bakso, waitersnya senyumannya manis juga kaya dia. terus pas lagi buka fb, ada yang nge-add astaga.... yang nge-add namanya sama kaya dia (nama panggilan, nama fb, alamat webnya >>liat di info)senyumnya juga manis. gimana ga ngerasa aneh coba kalo secara ga sengaja ketemu sama orang yang punya persamaan sama orang yang kita suka. Ini sih hanya cerita singkat dari gw bisa ketemu mereka, tapi cerita gw bisa punya kontek dengan mereka panjang banget kalo diceritain udah kaya nulis skripsi dong.. hehehe
 
udahan dulu ya, udah waktunya maksi.. bye *laperberat* :)

Kamis, 01 November 2012

Think and Thank :D


Rasanya kita semua tidak kenal dengan orang yang bernama Jean-Dominique Bauby, kecuali Anda perempuan dan berbahasa Perancis atau suka membaca majalah bernama Elle. Ia pemimpin redaksi Elle. Tahun 1996 ia meninggal dalam usia 45 tahun setelah menyelesaikan memoarnya yang "ditulisnya" secara sangat istimewa dan diberinya judul Le Scaphandre et le Papillon (The Diving Bell and the Butterfly).

Tahun 1995 ia terkena stroke yang menyebabkan seluruh tubuhnya lumpuh. Ia mengalami apa yang disebut 'locked-in syndrome', kelumpuhan total yang disebutnya 'seperti pikiran di dalam botol'. Memang ia masih dapat berpikir jernih tetapi sama sekali tidak bisa berbicara maupun bergerak. Satu-satunya otot yang masih dapat diperintahnya adalah kelopak mata kirinya. Jadi itulah caranya berkomunikasi dengan para perawatnya, dokter rumah sakit, keluarga dan temannya. Mereka menunjukkan huruf demi huruf dan si Jean akan berkedip bila huruf yang ditunjukkan adalah yang dipilihnya. "Bukan main", kata Anda. Ya, itu juga reaksi semua yang membaca kisahnya.

Buat kita, kegiatan menulis mungkin sepele dan menjadi hal yang biasa. Namun, kalau kita disuruh "menulis" dengan cara si Jean, barangkali kita harus menangis dulu berhari-hari. Betapa mengagumkan tekad dan semangat hidup maupun kemauannya untuk tetap menulis dan membagikan kisah hidupnya yang begitu luar biasa. Ia meninggal 3 hari setelah bukunya diterbitkan. Jadi, "Berapapun problem dan stress dan beban hidup kita semua, hampir tidak ada artinya dibandingkan dengan si Jean!" Apa yang a.l. ditulisnya di memoarnya itu? "I would be the happiest man in the world if I could just properly swallow the saliva that permanently invades my mouth". Bayangkan, menelan ludah pun ia tak mampu :-(. Jadi kita yang masih bisa makan bakmi, ngga usahlah Bakmi Gajah Mada, indomie yang Rp 2000 saja, seharusnya sudah berbahagia 100 kali lipat dibanding si Jean. Kita bahkan senantiasa mengeluh, setiap hari, sepanjang tahun.

We are the constant whiners.

Apa lagi yang dikerjakan Jean di dalam kelumpuhan totalnya selain menulis buku? Ia mendirikan suatu asosiasi penderita 'locked-in syndrome' untuk membantu keluarga penderita. Ia juga menjadi "bintang film" alias memegang peran di dalam suatu film yang dibuat TV Perancis yang menceritakan kisahnya. Ia merencanakan buku lainnya setelah ia selesai menulis yang pertama. Pokoknya ia hidup seperti yang dikehendaki Penciptanya, 'to celebrate life', to do something good for others.

Jadi, betapapun kemelutnya keadaan kita saat ini, mereka yang sedang stress berat, mereka yang sedang berkelahi baik dengan diri sendiri maupun melawan orang lain atau anggota keluarga, mereka yang sedang tidak bahagia karena kebutuhan hidupnya tidak terpenuhi, mereka yang jalannya masih terpincang-pincang karena baru saja terinjak paku, mereka yang sedang di-PHK, saya yakin kita masih bisa menelan ludah. Semoga kita semua tidak terus menjadi whiner, pengeluh abadi, manusia yang sukar puas. Kata orang bijak, "Think and Thank", berfikirlah dan kemudian bersyukurlah.

GBU All....
Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Cerita ini saya dapatkan dari email kantor saya, ya dengan diaransemen menggunakan bahasa saya hehehehe :) 

Thanks

Pelantikan PMR

21 September 2012

Tadi pagi sekitar jam 7.25, terdapat serombongan anak sekolah yang terlihat seperti ingin pelantikan, memakai baju olahraga dan membawa tas yang cukup besar. Melihat anak sekolahan jadi kangen dengan masa-masa sekolah di SMKN 22. emang ya masa-masa sekolah itu masa-masa paling indah. Jadi inget waktu gw kelas 1 (5 th yang lalu), pas mau ikutan pelantikan PMR ( Palang Merah Remaja )di Bumi Perkemahan Jambore. Bukan kepalang senangnya hati ini, karena sudah membayangkan betapa seru dan asyiknya disana. Walaupun dadakan tapi persiapannya cukup matang.

Pelantikan dilaksanakan 2 hari. Sabtu pagi kami ( anggota PMR dari kelas 1 - 3 sekitar 7 orang )sudah berkumpul di sekolah (Kelas akuntansi tepatnya) dan menunggu jemputan untuk berangkat ke kecamatan cibubur.Sekitar pukul 07.00 kami di info dari kakak pelatih kami kalau mobil sudah datang, kami pun bergegas ke luar gerbang sekolah dan ketika kami sampai di depan gerbang kami kaget "waduh, kita diangkut pake mobil pick up" dengan perasaan yang sedikit agak malu, kami naik ke mobil tersebut. Hahaha kalo dinget-inget lucu juga karena selama di perjalanan kami menjadi tontonan orang. Karena saking malunya diliatin orang-orang sebagian dari kami ada yang menutup wajahnya ( udah kaya tahanan aja, hahaha). Tapi gw ga terlalu malu, itulah serunya perjalanan kami. Di lampu merah, ada 2 orang cowo' yang mengendarai sepeda motor dan dengan sengajanya mereka bilang "udah kaya kambing aje diangkut pake pickup" (lupa kata"nya seperti apa yang jelas kami dibilang kaya kambing). Kesel juga sih dibilang gitu tapi kami tak menghiraukan, kami cerita-cerita dan sebentar-sebentar tertawa. (Kalo inget lagi tertawa orang yang paling gw inget itu nurul karena dia tertawanya seperti kuntilanak, kadang gw sendiri bukan ketawa karena ceritanya tapi tertawa geli melihat dan mendengar tertawanya nurul )

Sesampainya di Kecamatan kami langsung turun dari mobil dan mengambil seluruh peralatan seperti mitela, bidai, tali,2 bambu untuk membuat tandu, tas P3K (lengkap dengan isinya. Kami tidak mengikuti upacara pembukaan pelantikan karena kami sempat kesasar dan akhirnya kami terlambat. Dengan pedenya kami langsung mengisi barisan untuk melanjutkan perjalanan kami menuju jambore dengan berjalan kaki. Banyak sekali anak sekolahan yang mengikuti kegiatan ini ( Pelantikan PMR sejakarta timur ). Lelah juga sih berjalan jauh dari kecamatan sampai jambore tapi karena bareng-bareng jadi ga berasa capenya. Kami di kumpulkan di sebuah lapangan yang besar sekali. Disana ketua kami di instruksikan untuk membuat tandu dan  korban dengan luka di pelipis, tangan, dan luka terbuka di bagian kaki kanan. Dengan sigapnya kami langsung melaksanakan instruksi tersebut. setelah semuanya selesai dari waktu yang ditentukan 15 menit paling lama kami diinstruksikan kembali untuk mengangkat korban tersebut dengan tandu sampai di sebuah lapangan yang lain.Tajakan, turunan, puter-puter posisi korban... astaga seru banget moment-moment seperti ini. Sesampai di lapangan yang kami tuju kami berhenti dan meletakkan korban di bawah. Lalu para kakak-kakak KSR ( Korps Suka Relawan ) memeriksa kondisi korban apakah penanganannya sudah tepat atau belum? Setelah di periksa kami dikumpulkan dan di instruksikan untuk ke tenda yang telah disiapkan.

Hari sudah mulai petang, kami pun bergegas ke tenda untuk beristirahat. Kami ganti pakaian, dan makan makanan yang sudah kakak pelatih kami siapkan. Malam hari acara bebas, di luar pun hanya ada acara api unggun dan kumpul-kumpul. Tapi kami memutuskan untuk tetap di dalam tenda. Di tengah-tengah kami sedang bercerita (curhat kali ya..) gw ngeluarin sebuah botol susu coklat lumayanlah buat bareng-bareng. Ketika temen gw mau minta tanpa sengaja susunya tumpah.. bukannya langsung nyari lap tapi kami malah tertawa dan bilang "yaaahhh.." (suatu kejadian yang ga pernah bisa dilupain soalnya yang numpahin temen seperjuangan, dewi namanya.. hihihi). Setelah kejadian itu, kami mulai bercanda-canda kembali, Di sela-sela bercandaan kami ada seseorang cowo yang masuk ke tenda kami. Kakak pelatih kami namanya.... Ka Rudi. ya dia.. :D. Dia pun langsung memulai pembicaraan (Curcol istilah sekarangnya mah) tau-tau dia cerita waktu pertama kali dia ketemu cewe di graha (mall cijantung) dari awal baru dibuat sampai sekarang (waktu itu). Begitu banyak hal-hal lucu yang dia ceritakan dari mulai dia pedekate sama cewe sampai-sampai bagaimana perjuangan hidup dia, dan punya hobi ngamen. Seru, asyik, dan pastinya lucu berbagi pengalaman. Dan satu yang selalu membuat kami tertawa geli, yaitu ketawanya nurul yang seperti kuntilanak apalagi suasana waktu itu sudah malam. Karena besok pagi kami harus menjalankan kegiatan lagi maka kami disuruh untuk tidur. Posisi Tidur pun ditentukan di sebelah kanan tenda bagian kepala dan kiri bagian kaki, kami berebut untuk posisi tidur di tengah karena tidak ada yang berani untuk tidur di pinggir tenda.

Keesokan harinya semula yang posisi tidurnya rapi ketika kami semua terbangun ternyata sudah berantakan. Lenny salah satu teman kami posisi tidur dia berada di bawah kaki nurul. posisi kami semua pun jadi berputar tidak seperti semula. Tertawa lagi.. ya itulah kami, ada hal yang sedikit lucu tertawa... ya tertawa dan tertawa. Kami pun bergegas untuk ke toilet umum namun karena penuh sekali jadi kami semua tidak mandi. Dan satu hal lagi yang membuat saya ga bisa lupa yaitu ketika di toilet nurul menjatuhkan baju seragam putih saya dan alhasil kotor terkena air genangan. Dia pun meminta maaf terus-terusan "Lan maaf ya.. lan maaf ya.." sambil tertawa kecil. Saya pun juga ga bisa marah, karena melihat nurul yang minta maaf terus tapi sambil tertawa. Sesampainya di tenda nurul pun menceritakan semua kejadian di toilet tadi. Oiya ada satu hal lagi, Ketika kami selesai sarapan, ka vika (kelas 2) dia meminta minum tapi dengan kalimat "boleh minta minumnya ga?" si nurul pun langsung menjawab "nggak" kami semua pun langsung tertawa kembali. Setelah itu kami bersiap -siap untuk upacara penutupan dan kami pun kembali ke sekolah. Ya begitu banyak kejadian-kejadian lucu yang ga bisa gw ceritain disini, pasti nanti panjang banget jadinya.. hehhehe.. pokonya yang jelas kita semua have fun banget.

Indahnya sebuah kebersamaan.

Segini dulu ya ceritaku...
Kapan-kapan aku lanjut lagi...
Bye :)

Kamis, 06 September 2012

Mimpi tentangmu ibuuuuuu...

Pagi ini tepatnya jam 04.30 aku terbangun, setelah aku selesai mengerjakan kewajibanku, aku masih mengantuk dan ingin tidur lagi, ketika aku tertidur aku bermimpi. singkat namun bermakna. entah apa arti mimpi itu...
Di mimpi itu, aku sedang tertidur juga, tiba-tiba  saja aku terbangun dan melihat sesosok ibuku berada di samping tempat tidurku dengan mengulurkan tangannya aku mencoba menggapai tangan ibuku, namun sulit sekali. Aku terus mencoba menggapainya dan ketika aku hampir memegang tangannya aku tidak bisa memegangnya tanganku dengan tangannya hanya bersentuhan namun seperti tidak memegangnya, sentuhan itu penuh dengan getaran... (sulit sekali aku mengungkapkan ini dengan kata - kata). Getaran itu semakin terasa ketika aku mencoba kembali. Ibuku pun menjauh dariku. Lalu aku berada di suatu tempat yang kurasa sangat asing tempat itu. Sampai akhirnya aku terbangun dari tidurku...
Aku tidak tau arti mimpi ini, namun rasanya hati ini takut sekali. mungkin rasa takut untuk kehilangan ibu. Aku tidak mau itu terjadi, aku begitu sayang padanya. Dan ketika aku ingin berangkat ke kantor aku menyalami ibuku. entah apa yang aku rasakan... aku tidak tau... perasaan itu bercampur aduk. ketika aku menyalaminya aku hanya bisa berdoa " terima kasih ya allah sampai detik ini ibuku masih bisa mendampingiku..."

Jumat, 24 Agustus 2012

Cinta Banyak Rasa (Part 7)

Mumpung lagi nyantai
yuukk kita capccuuuusss :)


cekidot !!
>>>>>>>>>>

Keesokan harinya..
setelah pulang sekolah fitri mampir dulu ke toko bunga untuk membeli serangkai bunga yang mirip seperti bunganya ka bobby.
walaupun harus menguras uang tabungannya fitri rela demi menebus kesalahannya ke ka bobby. Sesampainya dirumah fitri mengambil
puisi yang ka bobby selipkan ke bungannya lalu fitri selipkan di antara rangkaian bunga yang dia beli.
"hmmmm... semoga cara ini bisa berhasil, amin ya allah :)"

Kriiinnnggg.... Kriiiiinngggg.. Kriiiinnggg....
Jam beker fitri berdering... hari ini dia pengen berangkat lebih awal dari biasanya untuk mempersiapkan apa yang telah dia
rencanakan.

Sesampainya di sekolah..
"Neng.. tumben amat jam segini udah dateng..."sapa pak dirman (satpam sekolahan)
"hehehe iya donk pak.. aku kan anak rajin... hehehe"ngeles fitri.
Fitri pun langsung menuju ke kelas ka indah dan menaruh bunga di kolong meja'a ka indah.
"hmmm untung masih belom ada orang..." bisik fitri lega seraya berjalan menuju  kelasnya

"hy.. tumben lo fit jam segini udah ngejogrok di kelas.. biasanya mah paling lu baru bangun..hahaha" ledek santy.
"agh elo san bisa aje... mank terlalu aneh ye jam segini gw udah nyampe..??"tanya fitri.
"hmm.. ga aneh sih cuma tumben aja..."jelas santy.
"hahaha.. gw ada misi penting tadi pagi makanya gw usahain dateng pagi..."jawab fitri.
"hah ... misi paan??"tanya santy.
"ada deh.. liat aja ntar.."jawab fitri dengan santai
"woy.. pagi pagi udah pada ngerumpi aje... ngomongin apa sih?? gw ya??"tandas rena.
"woooo... pede kali dikau!!" jawab fitri dan santy serentak.
"hellloo.. ga pake kompak berapa sih??"ucap rena sambil menutup telinganya.
"udah harga matii tau ren... hahhaa"jawab fitri.
bel masuk pun berbunyi...

* Ketika istirahat.........................................
"Ayo Fit... udah laper ny gw.."ajak rena
"iya ny... w juga" tandas santy
"iya.. kalian duluan aja ntar gw nyusul.. okok"sambil mengedipkan mata fitri beranjak pergi
"lu mau kemana??" tanya santy
"ada deh.. udah kalian duluan aja ntar w nyusul ke kantin kq.."ucap fitri
"hmm... terkadang dy itu aneh..whateverlah.. ywdh yuu san kita ke kantin aja" ucap rena.
"yuuuuu... "jawab santy

Fitri diam" mengintip dari jendela belakang kelas ka indah.Di kelasnya hanya ada ka indah dan ka irma saja.
dan ga sengaja fitri mendengar curhatan ka indah.

"ma.. bobby nembak gw... liat deh ny puisinya.. so sweet banget.."ucap ka indah seraya menunjukan puisinya.
"weeewww.. amazing.. keren ndah.." ucap ka irma
"iya menurut lu gw terima ga ya...??" tanya ka indah.
"yeeee... lu yang punya perasaan gw suruh jawab.. kalo kata gw sih terima aja kayanya dy bener" suka sama lu ndah.."jawab ka irma
"gimana caranya???" tanya ka indah
"haduuuhh (tepok jidad) ya udah tinggal samperin aje ntuh anak terus bilang gw juga suka sama lu.. gampang kan??"ucap ka irma
"tapi gw deg"an maaaaa.."jawab ka indah.
"ya udah yuuu kita samperin bobby ke perpus, dy kan suka baca buku disana"ajak ka irma
"sekarang??"tanya ka indah
"taon depan.. ya sekaranglah... yuuu" saut ka irma.

Mereka berdua pun berjalan menuju perpustakaan dan disana nampak ka bobby dan ka zay yang sedang membaca buku. Fitri pun
mengikuti mereka berdua. Mereka berdua pun menghampiri ka Bobby dan Ka Zay, Lalu ka irma mengajak ka zay untuk ke kantin
dan meninggalkan ka indah dan ka bobby berdua. Seolah olah membaca buku fitri kembali menguping pembicaraan ka indah dengan ka bobby.

"makasih ya zay bunga sama puisinya..."
dengan terbata bata zay menjawab "bungaaaa?? puiiissii??"
"iya.. aku suka banget dan aku mau bilang kalo aku juga suka sama kamu".
dengan wajah yang bingung tapi dengan seketika kebingungan tersebut terkalahkan dengan hati yang semakin berdebar kencang
dan muka yang memerah.
"serius kamu?? berarti kita pacaran?"
"iya.. " seraya tersenyum tersipu malu.
"ke kantin yu.." ajak ka zay
"ayooo.. "ucap ka indah

"Alhamdulillah akhirnya mereka jadian juga,akhirnya selesai juga tugas gw... ga ada beban lagi deh" ucap fitri sambil membalikkan badannya
"loh ka zay... ttaaadii bukannya ke kantin ya??" tanya fitri degan kagetnya karena ka zay tiba tiba berada di belakangnya.
"oh.. jadi ini kerjaan kamu juga??"tanya ka zay.
"eeenngggaakk ko.. beneran deh"jawab fitri seraya mengacungkan kedua jari di tangan kanannya.
"kaka tau koq apa yang udah kamu lakuin, makasih ya udah bikin zay kembali semula."ucap ka zay.
"iya ka... aku juga minta maaf sama kaka karena udah lancang."

ka zay hanya membalasnya dengan senyuman seraya menarik tangan fitri dan mengajaknya ke kantin.Di kantin ka zay menceritakan semuanya ke ka bobby dan ka indah.Disana juga ada ka irma, rena dan santy. Fitri pun meminta maaf kepada mereka atas perbuatannya yang sudah lancang. Mereka pun bersahabat hingga Ka Bobby, Ka Indah , Ka Zay dan Ka Irma Lulus.

Gimana guys... Apa yang kamu rasain setelah baca kisah ini??
masih banyak loh kisah CBR yang lainnya... tetep stay ya....
bye...................


^Happy Ending^

Sabtu, 21 Juli 2012

Awal Puasa 1433 H

Tadi pagi tepatnya...
sehabis sholat subuh dan tadarusan aku masih mengantuk dan kuputuskan untuk tidur lagi mengingat aku baru tidur jam 01.00 dini hari dan sudah bangun lagi sekitar jam 03.45 untuk menjalani sahur karena hari ini adalah hari pertama puasa di tahun ini. Dan kebetulan juga hari ini hari sabtu ( hari libur kerja). Dalam tidurku aku bermimpi....
Awalnya mimpi itu indah, di dalam mimpi itu aku sedang bersama seseorang (aku tidak ingat siapa dia) yang membuat diriku selalu nyaman berada di sisinya, serta ada beberapa teman - temanku. Di dalam mimpiku itu aku punya ikatan dengan orang itu. Kemana - mana kami selalu bersama, bahkan kenyamanan itu masih terasa hingga kini. Dan pada suatu tempat seperti dalam sebuah sekolah dengan para pelajar-pelajar yang sedang beristirahat dan aku sedang duduk di teras kelas bersama orang itu tiba-tiba entah mengapa badanku terasa lemas sekali, dan aku ingat secara tidak sadar aku berbicara kepada orang itu "peluk aku sebentar aja..." dan tanpa berpikir panjang orang itu memelukku. Rasanya begitu nyaman sekali dan semakin erat pelukan itu badanku semakin lemas, begitu terasa sekali detakan jantung ini. Aku terlelap dalam pelukannya dan ketika setengah sadar aku melihat sekelilingku sepertinya aku berada dalam kamarku sendiri.
Kaget... ketika tiba - tiba pintu kamar terbuka dengan sendirinya. Muncullah seseorang dengan jubah hitam berserta tutup kepalanya entah dia memang sungguh orang atau tidak. Aku sangat takut sekali apalagi kulihat ditangannya ada yang dia bawa, entah apa yang dibawanya aku tak tau. Dia pun mendekatiku, sampai sekarang masih teringat betapa seramnya dia. Semakin dia mendekatiku aku langsung membaca surat-surat pendek seperti al fatihah, an nas dsb karena dia semakin mendekat hati dan bibir ini mengucap

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ

La ilaha illallah berkali-kali. Aku semakin takut, badanku semakin lemas, terasa sekali bunyi detakan jantung ini. Ketika dia mendekati wajahku aku tersontak terbangun seraya mengucapkan La ilaha illallah dengan badanku yang lemas dan nafasku begitu sesak seperti orang yang baru saja berlari. Tanpa pikir panjang aku berdoa karena masih diberikan kesempatan untuk hidup. Entah itu suatu kejadian yang benar-benar nyata atau hanya mimpi. Mungkin itu sebuah peringatan untukku.Aku bersyukur masih diberikan kesempatan untuk lebih mendekatkan diri padamu ya Allah.....;D

Jumat, 20 Juli 2012

Kreasi Dalam Selembar Kertas

Ga kerasa sekarang udah masuk bulan puasa lagi..
lagi liat liat foto lama eh ketemu gambar ini...


ini gambar setahun yang lalu, pas bulan puasa juga. saking bosennya istirahat kerja mending corat coret.. eh ga taunya ada hasilnya... sesuatu banget ya :) ga nyangka udah lama ga gambar :D
gambar yang kedua nyusul yah soalnya ga ada potonya... ntar di poto deh masih ada koq gambarnya..  yang ketiga apa ya?? saya lupa... banyak banget gambar yang ga di dokumentasiin.. bahkan ga ada fotonya juga :( haduh sayang banget....
nah ini dia karya" yang udah aku gambar selama tahun 2012.






ini juga baru sebagian, sebagian laginya ilang entah kemana.. keselip" sepertinya.. haduuh jadi nyesel deh ga di dokumentasiin... :(
so' gunakanlah seluruh anggota badanmu untuk berkarya, berkaryalah dari hati bukan dari pikiran, jika kau gunakan pikiranmu untuk berkarya pasti pikiranmu akan terpecah belah dengan adanya pikiran-pikiran yang negativ (mencotek karya orang). itu sih menurut saya...  setiap orang punya presepsi masing-masing jadi jangan dijadikan patokan ya... oh iya satu lagi jangan lupa buat di dokumentasiin ya soalnya sayang banget kalo sampe ilang atau rusak. di simpan atau di foto.. paling nggak kita punya kenangan dengan karya-karya kita... terus berkarya ya kawan... ^.^

Sabtu, 14 Juli 2012

Only Dream <( _ _ *)>

senyumanmu....
menyilaukan lara yang melekat di hati
di tengah kekaguman aku diam terhempas
dalam kehampaan
terapung di antara reruntuhan mimpi
kata ini tak lagi bermakna
tak kan lagi tersirat
dan ku tersadar
ternyata ini hanya mimpi
mimpi yang telah melumatkan senyumku yang resah

Malam ini.......

Aku duduk diberanda malam, menghitung bintang yang bersinar terang. Hitunganku terhenti dalam jumlah yang sama seperti dahulu, saat aku belajar menghitung makna cinta. Meskipun lelah, aku masih disini, bukan menghitung tapi mencari dan menelusuri bintang dipekarangan hati. Bintang yang menelantarkan firman – firman tak bertuan.. Seperti cinta para pujangga yg kembali ke asalnya..

Jumat, 13 Juli 2012

Kekuatan Keyakinan

sakit ini kembali menghujam
kali ini semakin bertambah keberadaannya
mengingat masih jauh jarak yang ku tempuh
terbesit di hati ini
apakah aku sanggup???
entah dari mana kalimat itu datang
membisikkanku
"Lan.... kamu kuat.."
ada sedikit semangat yang membangunkanku
ku lalui setapak demi setapak
dan ku bertahan dengan sakit ini
belum setengah perjalanan
hujan dengan derasnya turun
entah mengapa ku tak merasakan sakit itu lagi
dingin yang menusuk tulang menggantikannya
seorang demi seorang menepi
namun ku putuskan untuk meneruskan perjalanan ini
tanpa baju penghangat di tubuhku
ku percepat laju kudaku
tempat pun berganti
hujan pun berhenti
tanpa meninggalkas seberkas cahaya pelangi
sakit ini kembali kurasakan
perih....
ku hanya berharap istanaku tak jauh dari pandanganku
dan akhirnya
ku sampai dengan selamat
dan dalam bibir ini terucap
"Alhamdulillah...."
aku dapat bertahan dengan rasa ini....

#04 Juli 2012#

Kerinduan

Wangi ini....
Mendadak ku terbuai
Teringat kembali akan dia
dia...
yang mengajariku arti cinta sesungguhnya
yang membuat hati ini bertahan
yang membuat hati ini damai
yang membuat....
sulit sekali mengungkapkan
begitu banyak kenangan tentangnya
agrrkkhhh.. ingin rasanya ku berteriak..
aku tak ingin lagi merasakan rasa itu..
Merasakan kembali rasa yang sempat hilang..



#28 Juni 2012#

Minggu, 03 Juni 2012

Keindahan Dalam Harapan Semu

rindu ini...
selalu ku rasakan ketika malam berganti
rasa yang menghukumku sepanjang malam
terpaku merasakan setiap rasa yang berdegub dengan jantungku
dan malam ini kembali kurasakan berselimut dalam kerinduan
malam terus mencela hingga pagi tiba
langit sedang bercerita tentang hukum garis di catatan takdir
tegak lurus.. begitu pasti..
sampai kapan rasa ini terjaga dalam hati ??
meski rasa ini indah namun aku tak ingin memilikinya
sungguh perih....
merasakan keindahan dalam harapan semu

Rasa Ini.......

Rasa ini ... begitu dalam
Rasa yang tak mengharapkan sesuatu
Rasa yang benar - benar tulus
Rasa yang tulus dari sini.... dari hati...
Rasa yang selama ini bertahan di hati
Rasa yang sulit hilang walau cinta lain datang
Rasa yang selalu terjaga keutuhannya
Rasa yang selalu membuatku teringat tentangnya
Rasa yang tak bisa di ungkapkan
Rasa yang hanya bisa dirasakan di sini.. di dalam hati.
Rasa ini... hanya untukmu ka...
Apa mungkin ini rasa sayang dan cinta yang sesungguhnya???


Rabu, 09 Mei 2012

Pengertian Drama/Teater

1. DRAMA
Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak. Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama
Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.
Drama (Yunani Kuno δρμα) adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “aksi”, “perbuatan”. Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera.

2. TEATER
Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium. Dalam arti luas, teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Teater bisa juga diartikan sebagai drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.
Teater (Bahasa Inggris “theater” atau “theatre”, Bahasa Perancis “théâtre” berasal dari Bahasa Yunani “theatron”, θέατρον, yang berarti “tempat untuk menonton”) adalah cabang dari seni pertunjukan yang berkaitan dengan akting/seni peran di depan penonton dengan menggunakan gabungan dari ucapan, gestur (gerak tubuh), mimik, boneka, musik, tari dan lain-lain. Bernard Beckerman, kepala departemen drama di Univesitas Hofstra, New York, dalam bukunya, Dynamics of Drama, mendefinisikan teater sebagai ” yang terjadi ketika seorang manusia atau lebih, terisolasi dalam suatu waktu/atau ruang, menghadirkan diri mereka pada orang lain.” Teater bisa juga berbentuk: opera, ballet, mime, kabuki, pertunjukan boneka, tari India klasik, Kunqu, mummers play, improvisasi performance serta pantomim.

3. AKTING YANG BAIK
Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak.
Dialog yang baik ialah dialog yang :
1. terdengar (volume baik)
2. jelas (artikulasi baik)
3. dimengerti (lafal benar)
4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
5. Gerak yang balk ialah gerak yang :
6. terlihat (blocking baik)
7. jelas (tidak ragu‑ragu, meyakinkan)
8. dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
9. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)

Penjelasan :
1. Volume suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh.
2. Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap dengan jelas dan terang meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi kata‑kata yang diucapkan menjadi tumpang tindih.
3. Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum pengucapan bahasa yang dipakai . Misalnya berani yang berarti “tidak takut” harus diucapkan berani bukan ber‑ani.
4. Menghayati atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus dapat menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan peran dalam naskah.
5. Blocking ialah penempatan pemain di panggung, diusahakan antara pemain yang satu dengan yang lainnya tidak saling menutupi sehingga penonton tidak dapat melihat pemain yang ditutupi.
6. Pemain lebih baik terlihat sebagian besar bagian depan tubuh daripada terlihat sebagian besar belakang tubuh. Hal ini dapat diatur dengan patokan sebagai berikut
a. Kalau berdiri menghadap ke kanan, maka kaki kanan sebaiknya berada didepan.
b. Kalau berdiri menghadap ke kiri, maka kaki kiri sebaiknya berada didepan.
c. Harus diatur pula balance para pemain di panggung. Jangan sampai seluruh pemain mengelompok di satu tempat. Dalam hal mengatur balance, komposisinya:
  • · Bagian kanan lebih berat daripada kiri
  • · Bagian depan lebih berat daripada belakang
  • · Yang tinggi lebih berat daripada yang rendah
  • · Yang lebar lebih berat daripada yang sempit
  • · Yang terang lebih berat daripada yang gelap
  • · Menghadap lebih berat daripada yang membelakangi

Komposisi diatur tidak hanya bertujuan untuk enak dilihat tetapi juga untuk mewarnai sesuai adegan yang berlangsung; Jelas, tidak ragu‑ragu, meyakinkan, mempunyai pengertian bahwa gerak yang dilakukan jangan setengah‑setengah bahkan jangan sampai berlebihan. Kalau ragu‑ragu terkesan kaku sedangkan kalau berlebihan terkesan over acting. Dimengerti, berarti apa yang kita wujudkan dalam bentuk gerak tidak menyimpang dari hukum gerak dalam kehidupan. Misalnya bila mengangkat barang yang berat dengan tangan kanan, maka tubuh kita akan miring ke kiri, dsb. Menghayati berarti gerak‑gerak anggota tubuh maupun gerak wajah harus sesuai tuntutan peran dalam naskah, termasuk pula bentuk dan usia.