NURFITRIA'S SITE: November 2012

Minggu, 11 November 2012

Rasa Yang Terpendam


Selepas ku cabut kunci motor yang baru saja ku parkir di kampus. "Mataharinya cantik.." bisikku dalam hati seraya berharap sore ini sang dosen tidak memberikan tugas. "Udah cape di kantor, harus dapet tugas-tugas yang numpuk. hufttt!" keluhku menghela nafas. 

"Azuka... azuka..." tiba-tiba ku dengar suara lelaki yang memanggil namaku dan dia menghampiriku. " Ka ken...??" tanyaku terheran-heran karena sudah hampir 2 semester kami tidak bertemu. Ken dia dulu seorang asdos ketika aku semester 3. "Hei, apa kabar.. udah lama ya ga ketemu jadi....." sapa Ken. "Jadi apa ka?" tanyaku. "ahhh nggak... oh iya hari sabtu besok kamu ada acara nggak?" tanya Ken. "nggak ka". "Berarti kamu bisa dateng ke acara wisudaan kakak dong, dateng ya, dampingin kakak, sabtu pagi kakak jemput kamu ya" ucap Ken tanpa titik seraya melangkah meninggalkanku tanpa meminta jawaban dariku.

Aku terdiam sejenak seolah-olah tak percaya. Timbul banyak pertanyaan di benak ini, kenapa harus aku, kenapa dia ga minta jawaban aku mau atau nggak, emang dia tau rumahku pake segala mau jemput. "Aneh, bomatlah" ucapku menuju kelas.

                                                               *****

Mataharinya masih terlihat cantik sore ini, hanya saja langit tak begitu mendukung. Awan gelap mulai menutupi hampir seluruh langit yang ku lihat. sapaan-sapaan hangat dari teman-teman yang begitu antusias menanyakan tugas-tugas terseling di telinga ini. Ya walaupun kami semua sibuk dengan pekerjaan masing-masing tapi kalau udah urusan tugas kuliah pasti harus kami selipkan waktu luang untuk mengerjakannya. Sampai pulang malam pun sudah terbiasa bagiku.

Ketika ku ingin mengambil motorku di parkiran Ken menghampiriku lagi dengan membawa sebuah kotak yang sedikit besar. "Ini buat kamu, semoga kamu suka ya". Ucap Ken tersenyum manis. Lagi lagi dia meninggalkanku sebelum aku mengeluarkan kata-kata. Tanpa ku pedulikan isi kotak tersebut ku masukkan ke dalam tas dan aku bergegas pulang melihat langit malam ini tanpa bulan dan bintang.

Meremajakan tubuh di kasur itu ibarat abis refreshing selama sebulan setelah seharian beraktivitas. "Oh iya tadi ka ken ngasih apa ya?" tanyaku dalam hati seraya mengeluarkan kotak tadi dari dalam tas. Long Dress berwarna merah maroon, jilbab berserta sepatu sandal dengan hak 5 cm, dan sepucuk surat. Kubuka surat itu, 

Azuka, aku udah siapin ini semua untuk kamu semoga bisa pas ya sama kamu, aku mau melihat kamu memakai ini semua di hari yang paling spesial buat aku. Aku akan jemput kamu jam 07.00 pagi. Met ketemu sabtu pagi ya....

salam manis,
Ken

"Astaga masa harus make ini semua". Aku terbayang hari sabtu besok memakai long dress, make rok aja cuma pas lagi ujian doang. Pake sepatu sandal berhak, "semoga aja ntar ga keseleo" harapku.

                                                                         *****

Tiba waktunya hari yang katanya paling special buat Ken, Wisuda... ya siapa sih yang nggak mau cepet-cepet menyelesaikan kuliahnya dan mendapatkan gelar. Benar saja jam 07.00 pagi Ken sudah tiba di depan rumahku. Sempat ku ingin bertanya dari mana dia tau alamat rumahku padahal selama ini hubungan kami hanya sebatas mahasiswa dan asdos, dan kami pun tidak mempunyai no. hp masing-masing. Tapi aku tidak ingin merusak suasana hati Ken yang begitu terlihat bahagia yang terpancar di wajahnya dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang konyol untuk memuaskan rasa penasaranku.

Terharu, ketika melihat seluruh Mahasiswa/i yang di wisuda, disematkan piagam, diberikan ijazah kelulusan dan gelar. "Ya allah aku ingin suatu saat nanti aku seperti mereka... ya sebentar lagi aku seperti mereka." do'aku dalam hati. Selesai acara, aku diperkenalkan dengan orang tua Ken. Sempet dag dig dug hatiku, "ya allah kenapa ini..ko jadi gini sih" .

Orang tua Ken melihatku dari atas sampai bawah. "Ka, emang aku aneh ya?" tanyaku ke Ka Ken. Dibalas dengan senyuman. Pendiam, misterius ya itulah sifatnya yang aku tahu akhir-akhir ini. "Azuka, gadis yang manis" ucap ibu Ken. Aku terperangah sepertinya Ken sudah cerita banyak tentangku."makasih tan..." jawabku. 

Di sebuah taman belakang gedung tempat acara wisuda, Ka Ken memulai pembicaraan. "Azuka, akhirnya tiba juga saat-saat yang udah lama kakak tunggu-tunggu". Ucap Ken. "Iya selamat ya, akhirnya kakak lulus" Jawabku.

"Iya makasih ya.. tapi bukan hanya kelulusan kakak aja. Kakak udah nunggu saat-saat seperti ini bersama kamu udah lama. Dan kakak sudah mempersiapkan ini jauh-jauh hari. Semenjak kakak jadi asdos di kelas kamu, sejak kakak pertama kali liat kamu, sejak kakak kenal kamu yang sering terlambat masuk kelas. Ya semenjak itu kakak sayang sama kamu, tapi kakak belum berani ngungkapin. waktu itu juga kakak lagi nyusun TA kakak jadi kakak mau fokus ke TA kakak. Sekarang semuanya udah selesai dan kakak akan jujur sama kamu tentang perasaan kakak selama ini. Kakak sayang sama kamu, kamu mau jadi pacar kakak?" Jelas Ken.

Begitu panjang penjelasan Ken dan aku terperangah setelah mendengarnya. "Jadi selama ini Ka Ken..."ucapku dalam hati. Dulu sewaktu dia masih menjadi asdosku aku memang sempet menaruh perhatian kepadanya dan ternyata dia juga.

"Hmmm ga di jawab sekarang juga gak apa-apa ko" tandas Ken menyadarkanku dari lamunanku. Aku pun hanya bisa membalasnya dengan senyuman.

                                                                          *****

Di kelas aku memikirkan kata-kata Ken tadi siang. Aku terima atau tidak. Aku tidak begitu mengenalinya tapi dia lebih jauh mengenaliku tanpa sepengetahuanku. Dia begitu misterius, tapi aku salut sama dia dia bisa memendam rasa dalam kurun waktu yang cukup lama dan fokus dulu ke kewajibannya dia sebagai mahasiswa. Di tengah lamunanku di kelas tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kelas dan masuk lalu menyalami dosenku. Dosenku pun mengucapkan selamat atas lulusnya Ken. Mereka sepasang dosen dan asdos sewaktu aku semester 3 dan kini aku melihat mereka berdua lagi.

Mata kuliah hari ini pun selesai dengan terjawabnya semua pertanyaan-pertanyaan di tugas presentasi. Aku sengaja keluar kelas belakangan karena ada pertanyaan yang ingin aku tanyakan ke dosen untuk tugas presentasiku minggu depan. "Pak, kalo yang ini gimana caranya?" tanyaku. Dosenku menjelaskan pertanyaanku seraya mengunci pintu. Setelah pertanyaanku terjawab, dosen itu pun pergi diikuti dengan asdos Ken. Aku pun menulis "Aku mau jadi pacar kakak" di binderku dan mengejar Ken. "Ka.. ka kalo yang ini gimana?" tanyaku seraya menunjukkan tulisanku di binder. Dengan tersenyum lebar ka Ken menatapku.


                                                               *** THE END ***

Sabtu, 10 November 2012

Hidup Dalam Segenggam Angan


Hidup itu sebuah takdir
Yang sudah tertulis dalam lauhul mahfudz
Namun kita masih bisa merubahnya
Dengan sebuah pengorbanan besar,usaha dan do’a
Berawal dari sebuah mimpi
Khayalan akan sebuah angan angan besar
Hidup dalam segenggam angan
Terkadang hasrat dalam diri ingin angan menjadi realita
Entah apa yang harus dilakukan ketika hasrat itu datang
Semakin angan memenuhi ruang – ruang semu
Semakin banyak pula godaan hitam yang meyelubungi
Muncul suatu pemikiran ini dan itu
Memberatkan titik pusat
Hati dan pikiran pun tak lagi menyatu
Hingga pada akhirnya
Kebimbangan melanda
Masa singkat yang menentukan
Akan akhir dari sebuah angan.




Banyak banget impian-impian yang ada di dalem otak gw ini... hmmm tapi entah kenapa ko sedikit ada rasa pesimis ya.... pengen banget ngikutin orang-orang jaman dulu lebih banyak bertindak daripada berpikir "Otak taro di dengkul" makanya ga heran kalo impian mereka bisa terwujud. tapi gw... alamak... kebanyakan mikirnya.. mau inilah tapi ntar begitu... susah banget sih ngilangin pikiran kaya gini. Impian yang udah gw rancang di SMP sekarang musnah. mungkin udah ga ada harapan lagi. mau ngejalanin apa yang udah di depan mata, rasanya ga nyaman banget. hmmm galau tingkat dewa kalo udah mikirin tentang masa depan.. :(
kenapa sih dunia nyata tak semudah kisah-kisah di ftv/film ??
andai gw yang jadi sutradara dalam kehidupan gw sendiri, bukan aktris yang hanya bisa berperan sesuai dengan skenario yang ada/telah dibuat.


*Curcol sepulang kuliah*

Jumat, 09 November 2012

Surat Untuk Libby di Surga


Cerita ini saya dapatkan dari email kalo dilihat dari ceritanya, surat ini dibuat sekitar tahun 2004 (udah lama juga ya...), tapi cerita ini sungguh mengesankan betapa berharganya nikmat saat kita masih sehat. Apalagi sekarang sudah masuk musim hujan, banyak sekali penyakit-penyakit yang muncul seperti demam berdarah, malaria, kalo yang  ringannya masuk angin kali ya... hehehe. Untuk itu, tetap jaga kebersihan ya kawan, jaga kesehatan juga... makan yang banyak dan minum vitamin buat penambah daya tahan tubuh :) Dari pada penasaran simak aja yuk cerita di bawah ini.

Surat Untuk Libby di Surga
(In Loving Memory of Allyvia Adzhani N. Saelan, 25 April 1998-29 April 2003)

Dear Libby,
        Apa kabar Libby ? Akhir-akhir ini ayah kangen dan ingat terus sama Libby, apalagi di negara kita saat ini sedang berjangkit penyakit demam berdarah. Virus yang mengantarkan Libby menghadap Allah SWT. Ayah ingat hampir satu tahun yang lalu Sejak hari Sabtu tgl 19 April 2003, Libby sudah mengeluh kurang enak badan, ayah langsung membawa Libby ke dokter specialis Libby di Mall Ambassador hari itu juga untuk mendapatkan perawatan. Dokter waktu itu menyatakan bahwa Libby sakit radang tenggorokan. Walaupun sudah agak membaik hari Senin, 21 April 2003 Libby tidak sekolah dulu agar bisa beristirahat dan lagipula besok Libby akan perform ballet untuk pertama kalinya.Ketika ayah pulang kantor, Libby sangat excited untuk segera perform ballet besok harinya. Ayah juga ingat Libby tunjukkan semua costume yang telah dimiliki. Kamu memang sangat-sangat menyenangi ballet. "Ayah lihat Libby perform besok kan ?" tanya Libby pada ayah, yang ayah langsung jawab iya.
         Keesokan harinya tanggal 22, April 2003, Ayah sengaja mengambil cuti agar bisa leluasa hadir ke performance ballet Libby yang pertama. Jam 6.15 Ayah mengantarkan Libby sekolah, sepanjang perjalanan Libby terus berbicara mengenai performance ballet (suatu ritual yang hampir setiap hari ayah jalani bersama Libby ketika Libby sudah mulai TK di Lab.School Rawamangun). Karena hari itu cuti, ayah pun bisa menjemput Libby ketika pulang sekolah jam 11.30, Libby sangat senang ayah jemput karena tidak biasa-biasanya ayah bisa jemput kamu. Dalam perjalanan pulang Libby bertanya sama ayah ,"Ayah, siapa Kartini itu ?" lalu ayah Jawab "Kartini itu seorang putri yang berjasa pada kaum wanita makanya diperingati sebagai hari Kartini". Kemudian Libby bertanya lagi "kok putri tidak pakai baju Cinderella" (Libby tahunya gambaran Putri adalah seperti yang digambarkan dalam karakter Disney). Ayah berusaha menjawab semua pertanyaan Libby dengan sebaik mungkin. Bahkan sampai pada pertanyaan "Kartini itu sudah meninggal ya ayah ?", ayah jawab iya. Libby masih terus memborbardir ayah dengan pertanyaan "Kalau Libby mau diperingati harus meninggal dulu ya yah ? Ayah agak bingung juga menjawabnya, namun akhirnya ayah jawab "tidak perlu karena ada juga yang masih hidup sudah diperingati". Pertanyaan itu tadinya hampir tidak ada artinya kecuali contoh lain dari curiosity kamu yang sangat tinggi, namun belakangan ayah mulai menyadari bahwa mungkin ini adalah firasat tepat seminggu sebelum kepulangan kamu ke Allah SWT.
         Ketika perform ballet,ayah ingat Libby kelihatan masih lemas, belum lagi beberapa teman kamu tidak menari dengan baik sehingga secara keseluruh penampilannya tidak terlalu menggembirakan. Kamu yang sangat perfectionist kelihatan sangat kecewa dengan penampilan kelompokmu yang kurang kompak. Ketika pulang, Libby kelihatan agak murung, ayah terus menerus berusaha untuk menghibur Libby dengan mengatakan bahwa performance-mu cukup baik. Tapi tidak dapat ditutupi bahwa Libby kecewa sekali.
         Hari Kamis malam, Libby panas lagi sampai 40 derajat. Tanggal 25 April 2003, Libby ulang tahun yang ke-5, kamu masih sakit sehingga tidak masuk sekolah. Ayah dan Mommy kembali membawa kamu ke dokter , dokter mengatakan bahwa jika sampai senin belum turun juga panasnya, Senin harus diambil darah. Tanggal 26 April 2003, Libby merayakan pesta ulang tahun yang ke-5 di McDonald Arion. Libby sudah mulai turun panasnya hanya masih kelihatan lemas.Pesta ini adalah permintaan pertama Libby karena biasanya ulangtahunmu hanya dirayakan di sekolah dengan membawa kue ulang tahun saja. Entah kenapa Libby menginginkan pesta di McDonald lengkap dengan badut-nya.Ayah minta maaf sama Libby karena terlambat mengurusnya, badut yang diminta kamu tidak bisa hadir di pesta (ayah tidak tahu bahwa McD tidak memperbolehkan badut dari luar). Libby kelihatan kecewa dengan ketidakhadiran badut itu karena ternyata kamu sudah bercerita pada teman-temanmu bahwa di pestanya akan ada badut teletubies (Ayah sangat-sangat menyesal tidak bisa memenuhi permintaan Libby, maafin ayah ya Liv...).
Libby ngomong "badutnya nggak bisa datang ya,yah ? gimana ya nanti Libby dibilang pembohong sama teman-teman. Tapi nggak apa-apalah teman-teman pasti ngerti". Libby adalah seorang yang sangat patuh terhadap janji, kamu tidak mau mengecewakan orang lain. Pulang dari pesta Libby kelihatan sakit lagi, ayah mencoba untuk menghibur kamu dengan melakukan kompress dan lain-lain, panas kamu tidak turun-turun, hadiah yang banyak pun hampir-hampir tidak kamu sentuh, hanya saja ada percakapan kita yang ayah masih sangat ingat. Libby ingat nggak ketika ayah tanya "Liv, uang yang dari nini kan banyak, mau dibeliin apa sama Libby, beliin mainan ya!?" Libby malah bilang sama ayah "Ayah, mainan Libby udah banyak sekali... bahkan sebagian mau Libby kasiin ke orang miskin, kasihan kan mereka nggak punya mainan... Libby mau kirim bunga yang banyak sekali untuk nini.. Nini pasti seneng..." Ayah kaget denger jawaban Libby tapi sama sekali tidak menyangka apa-apa.. belakangan ayah baru sadar ini adalah tanda-tanda mu yang lain karena waktu sebelum pemakaman ternyata rumah nini tempat kamu disemayamkan dipenuhi oleh bunga-bunga yang bersimpati sama kita.
         Libby ingat nggak hari minggu ayah dan Mommy bawa Libby ke rumah sakit Bunda untuk diambil darah karena ayah tidak mau nunggu lagi sampai hari senin. Ayah ingat Libby minta ayam A&W dan minuman Fruity strawberry ayah seneng sekali Libby minta makan karena sudah dua hari ke belakang Libby susah makan. Libby nggak pernah mengeluh sakit perut cuma mengeluh pusing saja dan mual. Besoknya mommy membawa hasil test darah ke dokter lagi, trombosit kamu masih 149.000. Kata dokter Libby terkena gejala Thypus dan disarankan untuk istirahat dan banyak minum. Sore harinya panas Libby sudah mulai turun, ayah senang sekali pada saat itu, bahkan ayah telepon ke Bandung untuk memberi tahu bahwa Libby sudah turun panasnya,cuma pada saat itu Libby masih sangat lemas dan masih muntah. Ayah pikir Libby sudah mendingan. Malamnya ternyata Libby terus mengigau dalam tidur,ayah, mommy dan uti nggak berhenti berdoa, kita putuskan untuk membawa kamu ke dokter lagi first thing in the morning. Sama sekali tidak terbersit dalam pikiran ayah bahwa Libby mungkin sudah mulai didekati oleh malaikat izrail. Panas kamu sudah turun sekali ke 36 derajat.
        Keesokan harinya Libby dianter sama mommy dan uty ke dokter lagi, di dokter menurut mommy trombosit kamu sudah turun ke 59.000 dan langsung diperintahkan untuk masuk rumah sakit. Mommy membawa kamu ke RS Mitra Jatinegara karena kata dokter, disana PICU (ICU anak-anak)-nya cukup baik. Kata Mommy, dalam perjalanan ke rs, kamu masih minta mie dan pisang. Mommy ingat di dalam mobil Libby ngomong "Ma, kok orang-orang itu tidurnya aneh ya ?" Mommy nggak bisa jawab cuma bilang "Libby kuat ya...." . Sampai di rumah sakit Libby sudah nggak sadar, ketika ditaruh di bed gawat darurat, Libby langsung kejang dan pergi untuk selamanya sebelum dokter sempat  melakukan pertolongan apa-apa. Ayah minta maaf ya Liv nggak bisa nememin kamu pulang ke rumah kamu di surga. Ayah ngerasa bodoh sekali malah ikut meeting di kantor ketika kamu sedang berjuang dengan maut.Tapi memang jalannya sudah harus begitu, ayah rela Libby pulang ke rumah pemilik Libby karena ayah hanya diberi kesempatan untuk merawat Libby selama tepat lima tahun. Mommy sekarang sedang hamil lagi, Adelle sudah mulai cerewet, maunya sekarang pake baju punya Libby terus. Kemarin-kemarin dia terus berbicara mengenai kamu, Libby datang ke mimpinya Adelle ya ?? Ya udah dulu ya Liv, ayah harus kerja dulu. Ayah mau buat surat buat teman-teman ayah biar mereka belajar dari pengalaman kita"

Cium sayang
Ayah dicky

Teman-teman, pelajaran yang bisa kita ambil dari pengalaman kami adalah :

1. pelajari dan kenali berbagai jenis penyakit dan gejalanya. Libby terkena demam berdarah dan kami sudah 
    terlambat untuk membawanya ke rumah sakit. Jika anak-anak kita, atau kita sendiri panas selama dua hari
    berturut-turut, lebih baik langsung ke dokter dan minta periksa darah.Minta sekalian periksa darah untuk
   dengue rapid karena kadang-kadang trombosit-nya masih 200.000 (batas normal adalah 150.000 -             400.000) tetapi sebenarnya sudah terkena virus dengue. Jika dokter menyatakan thypus atau  radang  
   tenggorokan, atau flu biasa, lebih baik cari second opinion dari dokter yang lain.
2. Sampai meninggalnya Libby, tidak timbul bercak-bercak merah di sekujur tubuhnya, tidak mimisan, tidak
    muntah darah. artinya symptom dengue sudah tidak khas. Salah satu cara termudah untuk mendeteksi dini
    DBD adalah dengan menekan salah satu kuku ibu jari, kemudian lihat apakah permukaan yang putih
    ketika ditekan langsung kembali merah. karena DBD menyebabkan darah agak mengental sehinggaketika 
    selesai dipencet, biasanya kuku yang terkena DBD agak lambat kembali merahnya. Raba denyut nadi,  
    penderita DBD biasanya denyut nadinya agak lemah.
3. Pantau terus kondisi pasien jika sudah positif DBD, kadang-kadang beberapa rumah sakit mencek darah
    hanya sehari sekali, minta pengecekan dilakukan 6 jam sekali. Jika trombosit sudah mulai memasuki 
    30.000, tanya dan siapkan beberapa teman dan keluarga yang memiliki darah yang sama dengan  
    penderita untuk berjaga-jaga jika tranfusi darah dibutuhkan karena saat ini sulit mendapatkan persediaan
    darah.
4. Pakaikan mosquito repellent pada anak-anak kita di waktu siang untuk menjaga gigitan nyamuk aedes 
    aegepty.
5. Jika anak sakit, tinggalkanlah urusan kantor atau urusan apa pun, keluarga jauh lebih penting daripada apa
    pun di dunia ini, anda akan menyesal seumur hidup jika mengalami apa yang saya alami.
6. Setelah semua ikhtiar kita lakukan, pasrahkan semua kepada Allah SWT karena bagaimana pun kita 
    berusaha jika Allah berkehendak maka tidak ada yang dapat menghalangi keputusannya. Ikhlas terhadap
    apa pun keputusan Allah.

rgds
dicky

Gimana ceritanya kawan?? sungguh mengesankan bukan?
yups, ayolah kawan mulai detik ini kita jaga kebersihan dan kesehatan kita agar kita tidak mengalami seperti Libby. Menurut penelitian penyakit Demam Berdarah itu termasuk salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tingkat tinggi. Semoga kita semua bisa belajar dari pengalaman ini ya... :)

Selasa, 06 November 2012

Serupa Namun Tak Sama

23 Oktober 2012


menerawang jauh kebelakang, jadi keliatan lucu *senyam-senyum sendiri* gara-gara ga ada kerjaan nih jadi otaknya malah nginget yang dulu-dulu ya kira-kira 5 tahun yang lalu gw kenal sama seseorang, awalnya biasa aja tapi entah ko rasanya jadi berbeda setahun kemudian. gw juga ga ngerti kenapa jadi berubah rasanya, tanpa alasan yang jelas pula. berkali-kali mengelak akan rasa yang dirasa namun tetap saja ga bisa gw untuk memungkirinya. Ini beneran tulus tanpa alasan, walaupun ketika gw mengetahui sifat jeleknya dia.hampir setahun ga kontek-kontekan sama dia, tanpa di sengaja pas gw mau beli laptop penjaga tokonya mirip banget ama dia, terutama sih senyuman manisnya *huaaa... melayang dh* 2 digit nama belakang panggilannya juga sama. lalu, ada suatu kejadian yang kebetulan juga, pas mau beli bakso, waitersnya senyumannya manis juga kaya dia. terus pas lagi buka fb, ada yang nge-add astaga.... yang nge-add namanya sama kaya dia (nama panggilan, nama fb, alamat webnya >>liat di info)senyumnya juga manis. gimana ga ngerasa aneh coba kalo secara ga sengaja ketemu sama orang yang punya persamaan sama orang yang kita suka. Ini sih hanya cerita singkat dari gw bisa ketemu mereka, tapi cerita gw bisa punya kontek dengan mereka panjang banget kalo diceritain udah kaya nulis skripsi dong.. hehehe
 
udahan dulu ya, udah waktunya maksi.. bye *laperberat* :)

Kamis, 01 November 2012

Think and Thank :D


Rasanya kita semua tidak kenal dengan orang yang bernama Jean-Dominique Bauby, kecuali Anda perempuan dan berbahasa Perancis atau suka membaca majalah bernama Elle. Ia pemimpin redaksi Elle. Tahun 1996 ia meninggal dalam usia 45 tahun setelah menyelesaikan memoarnya yang "ditulisnya" secara sangat istimewa dan diberinya judul Le Scaphandre et le Papillon (The Diving Bell and the Butterfly).

Tahun 1995 ia terkena stroke yang menyebabkan seluruh tubuhnya lumpuh. Ia mengalami apa yang disebut 'locked-in syndrome', kelumpuhan total yang disebutnya 'seperti pikiran di dalam botol'. Memang ia masih dapat berpikir jernih tetapi sama sekali tidak bisa berbicara maupun bergerak. Satu-satunya otot yang masih dapat diperintahnya adalah kelopak mata kirinya. Jadi itulah caranya berkomunikasi dengan para perawatnya, dokter rumah sakit, keluarga dan temannya. Mereka menunjukkan huruf demi huruf dan si Jean akan berkedip bila huruf yang ditunjukkan adalah yang dipilihnya. "Bukan main", kata Anda. Ya, itu juga reaksi semua yang membaca kisahnya.

Buat kita, kegiatan menulis mungkin sepele dan menjadi hal yang biasa. Namun, kalau kita disuruh "menulis" dengan cara si Jean, barangkali kita harus menangis dulu berhari-hari. Betapa mengagumkan tekad dan semangat hidup maupun kemauannya untuk tetap menulis dan membagikan kisah hidupnya yang begitu luar biasa. Ia meninggal 3 hari setelah bukunya diterbitkan. Jadi, "Berapapun problem dan stress dan beban hidup kita semua, hampir tidak ada artinya dibandingkan dengan si Jean!" Apa yang a.l. ditulisnya di memoarnya itu? "I would be the happiest man in the world if I could just properly swallow the saliva that permanently invades my mouth". Bayangkan, menelan ludah pun ia tak mampu :-(. Jadi kita yang masih bisa makan bakmi, ngga usahlah Bakmi Gajah Mada, indomie yang Rp 2000 saja, seharusnya sudah berbahagia 100 kali lipat dibanding si Jean. Kita bahkan senantiasa mengeluh, setiap hari, sepanjang tahun.

We are the constant whiners.

Apa lagi yang dikerjakan Jean di dalam kelumpuhan totalnya selain menulis buku? Ia mendirikan suatu asosiasi penderita 'locked-in syndrome' untuk membantu keluarga penderita. Ia juga menjadi "bintang film" alias memegang peran di dalam suatu film yang dibuat TV Perancis yang menceritakan kisahnya. Ia merencanakan buku lainnya setelah ia selesai menulis yang pertama. Pokoknya ia hidup seperti yang dikehendaki Penciptanya, 'to celebrate life', to do something good for others.

Jadi, betapapun kemelutnya keadaan kita saat ini, mereka yang sedang stress berat, mereka yang sedang berkelahi baik dengan diri sendiri maupun melawan orang lain atau anggota keluarga, mereka yang sedang tidak bahagia karena kebutuhan hidupnya tidak terpenuhi, mereka yang jalannya masih terpincang-pincang karena baru saja terinjak paku, mereka yang sedang di-PHK, saya yakin kita masih bisa menelan ludah. Semoga kita semua tidak terus menjadi whiner, pengeluh abadi, manusia yang sukar puas. Kata orang bijak, "Think and Thank", berfikirlah dan kemudian bersyukurlah.

GBU All....
Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Cerita ini saya dapatkan dari email kantor saya, ya dengan diaransemen menggunakan bahasa saya hehehehe :) 

Thanks

Pelantikan PMR

21 September 2012

Tadi pagi sekitar jam 7.25, terdapat serombongan anak sekolah yang terlihat seperti ingin pelantikan, memakai baju olahraga dan membawa tas yang cukup besar. Melihat anak sekolahan jadi kangen dengan masa-masa sekolah di SMKN 22. emang ya masa-masa sekolah itu masa-masa paling indah. Jadi inget waktu gw kelas 1 (5 th yang lalu), pas mau ikutan pelantikan PMR ( Palang Merah Remaja )di Bumi Perkemahan Jambore. Bukan kepalang senangnya hati ini, karena sudah membayangkan betapa seru dan asyiknya disana. Walaupun dadakan tapi persiapannya cukup matang.

Pelantikan dilaksanakan 2 hari. Sabtu pagi kami ( anggota PMR dari kelas 1 - 3 sekitar 7 orang )sudah berkumpul di sekolah (Kelas akuntansi tepatnya) dan menunggu jemputan untuk berangkat ke kecamatan cibubur.Sekitar pukul 07.00 kami di info dari kakak pelatih kami kalau mobil sudah datang, kami pun bergegas ke luar gerbang sekolah dan ketika kami sampai di depan gerbang kami kaget "waduh, kita diangkut pake mobil pick up" dengan perasaan yang sedikit agak malu, kami naik ke mobil tersebut. Hahaha kalo dinget-inget lucu juga karena selama di perjalanan kami menjadi tontonan orang. Karena saking malunya diliatin orang-orang sebagian dari kami ada yang menutup wajahnya ( udah kaya tahanan aja, hahaha). Tapi gw ga terlalu malu, itulah serunya perjalanan kami. Di lampu merah, ada 2 orang cowo' yang mengendarai sepeda motor dan dengan sengajanya mereka bilang "udah kaya kambing aje diangkut pake pickup" (lupa kata"nya seperti apa yang jelas kami dibilang kaya kambing). Kesel juga sih dibilang gitu tapi kami tak menghiraukan, kami cerita-cerita dan sebentar-sebentar tertawa. (Kalo inget lagi tertawa orang yang paling gw inget itu nurul karena dia tertawanya seperti kuntilanak, kadang gw sendiri bukan ketawa karena ceritanya tapi tertawa geli melihat dan mendengar tertawanya nurul )

Sesampainya di Kecamatan kami langsung turun dari mobil dan mengambil seluruh peralatan seperti mitela, bidai, tali,2 bambu untuk membuat tandu, tas P3K (lengkap dengan isinya. Kami tidak mengikuti upacara pembukaan pelantikan karena kami sempat kesasar dan akhirnya kami terlambat. Dengan pedenya kami langsung mengisi barisan untuk melanjutkan perjalanan kami menuju jambore dengan berjalan kaki. Banyak sekali anak sekolahan yang mengikuti kegiatan ini ( Pelantikan PMR sejakarta timur ). Lelah juga sih berjalan jauh dari kecamatan sampai jambore tapi karena bareng-bareng jadi ga berasa capenya. Kami di kumpulkan di sebuah lapangan yang besar sekali. Disana ketua kami di instruksikan untuk membuat tandu dan  korban dengan luka di pelipis, tangan, dan luka terbuka di bagian kaki kanan. Dengan sigapnya kami langsung melaksanakan instruksi tersebut. setelah semuanya selesai dari waktu yang ditentukan 15 menit paling lama kami diinstruksikan kembali untuk mengangkat korban tersebut dengan tandu sampai di sebuah lapangan yang lain.Tajakan, turunan, puter-puter posisi korban... astaga seru banget moment-moment seperti ini. Sesampai di lapangan yang kami tuju kami berhenti dan meletakkan korban di bawah. Lalu para kakak-kakak KSR ( Korps Suka Relawan ) memeriksa kondisi korban apakah penanganannya sudah tepat atau belum? Setelah di periksa kami dikumpulkan dan di instruksikan untuk ke tenda yang telah disiapkan.

Hari sudah mulai petang, kami pun bergegas ke tenda untuk beristirahat. Kami ganti pakaian, dan makan makanan yang sudah kakak pelatih kami siapkan. Malam hari acara bebas, di luar pun hanya ada acara api unggun dan kumpul-kumpul. Tapi kami memutuskan untuk tetap di dalam tenda. Di tengah-tengah kami sedang bercerita (curhat kali ya..) gw ngeluarin sebuah botol susu coklat lumayanlah buat bareng-bareng. Ketika temen gw mau minta tanpa sengaja susunya tumpah.. bukannya langsung nyari lap tapi kami malah tertawa dan bilang "yaaahhh.." (suatu kejadian yang ga pernah bisa dilupain soalnya yang numpahin temen seperjuangan, dewi namanya.. hihihi). Setelah kejadian itu, kami mulai bercanda-canda kembali, Di sela-sela bercandaan kami ada seseorang cowo yang masuk ke tenda kami. Kakak pelatih kami namanya.... Ka Rudi. ya dia.. :D. Dia pun langsung memulai pembicaraan (Curcol istilah sekarangnya mah) tau-tau dia cerita waktu pertama kali dia ketemu cewe di graha (mall cijantung) dari awal baru dibuat sampai sekarang (waktu itu). Begitu banyak hal-hal lucu yang dia ceritakan dari mulai dia pedekate sama cewe sampai-sampai bagaimana perjuangan hidup dia, dan punya hobi ngamen. Seru, asyik, dan pastinya lucu berbagi pengalaman. Dan satu yang selalu membuat kami tertawa geli, yaitu ketawanya nurul yang seperti kuntilanak apalagi suasana waktu itu sudah malam. Karena besok pagi kami harus menjalankan kegiatan lagi maka kami disuruh untuk tidur. Posisi Tidur pun ditentukan di sebelah kanan tenda bagian kepala dan kiri bagian kaki, kami berebut untuk posisi tidur di tengah karena tidak ada yang berani untuk tidur di pinggir tenda.

Keesokan harinya semula yang posisi tidurnya rapi ketika kami semua terbangun ternyata sudah berantakan. Lenny salah satu teman kami posisi tidur dia berada di bawah kaki nurul. posisi kami semua pun jadi berputar tidak seperti semula. Tertawa lagi.. ya itulah kami, ada hal yang sedikit lucu tertawa... ya tertawa dan tertawa. Kami pun bergegas untuk ke toilet umum namun karena penuh sekali jadi kami semua tidak mandi. Dan satu hal lagi yang membuat saya ga bisa lupa yaitu ketika di toilet nurul menjatuhkan baju seragam putih saya dan alhasil kotor terkena air genangan. Dia pun meminta maaf terus-terusan "Lan maaf ya.. lan maaf ya.." sambil tertawa kecil. Saya pun juga ga bisa marah, karena melihat nurul yang minta maaf terus tapi sambil tertawa. Sesampainya di tenda nurul pun menceritakan semua kejadian di toilet tadi. Oiya ada satu hal lagi, Ketika kami selesai sarapan, ka vika (kelas 2) dia meminta minum tapi dengan kalimat "boleh minta minumnya ga?" si nurul pun langsung menjawab "nggak" kami semua pun langsung tertawa kembali. Setelah itu kami bersiap -siap untuk upacara penutupan dan kami pun kembali ke sekolah. Ya begitu banyak kejadian-kejadian lucu yang ga bisa gw ceritain disini, pasti nanti panjang banget jadinya.. hehhehe.. pokonya yang jelas kita semua have fun banget.

Indahnya sebuah kebersamaan.

Segini dulu ya ceritaku...
Kapan-kapan aku lanjut lagi...
Bye :)