NURFITRIA'S SITE: April 2014

Rabu, 23 April 2014

~ Nyatanya.. ~

Awalnya sekedar merasa
Entah apakah harus di yakini
Nyatanya semuanya berbeda
Ketika usahaku memungkiri

Tak lain dan tak bukan
Ini rasa dalam ungkapan kata
Nyatanya semuanya berlainan
Sakit mengundang air mata


Kamu yang kuanggap air kehidupan
Kamu yang kuanggap menenangkan
Kamu yang kuanggap menjernihkan
dan Kamu yang kuanggap menyejukkan

Nyatanya kau itu sayatan..
Tak kuasa ku menahan
Jahatnya dirimu...

~ Sahabat Bayangan ~

Dahulu... Kami.. Bersama..
Menari di atas ladang rumput hijau
Menelusuri setiap jejak kehidupan
Bergandeng tangan kala senang
Berpelukan kala sedih

Indah.. Nyaman.. Kenangan..
Badai kecil menghempasnya
Bagai kapas berterbangan
Terpisah.. terhempas.. jauh..
Ku tak mengenalnya lagi
Berbeda..

Sendiri.. sedih.. senang..
Bercerita pada langit malam
Kini hanya ada bintang dan bulan
Berpelukan dengan hembusan angin
Tak seindah dahulu.. keluhku..

Jumat, 11 April 2014

Tanpa Pesan Terakhir


Berakhir sudah
Kisah cinta ini
Setelah kau menghilang
Tanpa jejak

Sinarmu pergi tanpa pesan
Tanpa selamat tinggal
kau pergi meninggalkanku 
Selamanya

Aku bahagia
Kau mampu bertahan
Menahan getir kesakitan
Namun takdir berkata lain
Pemilikmu sungguh menyayangimu

Semua harapan kita pun sirna
Kini semua hanya puing-puing kenangan
Butiran cinta air mataku
Kan mengalir membawa setiap do'aku
Semoga kau bahagia di sana

Jadilah pelangi saat ku menangis
Jadilah bintang saat ku kesepian
Jadilah angin saat ku rindu
Seperti janjimu dahulu


Miss you bhie...

Rabu, 09 April 2014

C.I.N.T.A

Hello.. hello.. hello...
Dimulai dari mana ya?? Humm... Entah ini lagi keabisan ide atau lagi banyak pikiran. Saat menulis ini yang gw pikirin itu "CINTA". Bukan nama orang loh ya.. tapi ini sebuah rasa. Rasa yang bisa di bilang menyenangkan sekaligus menyedihkan. Menyenangkan jika semuanya sesuai dengan apa yang diharapkan. Begitu pula sebaliknya. Kenapa semakin di pikirkan cinta itu semakin rumit. Apa karena cinta itu yang bekerja seharusnya hanya hati saja? Mengalir sesuai takdir yang di dapatkan. Terkadang suka kepikiran kenapa setiap hati tidak bisa saling membalas rasa... jadi ga akan lagi ada hati yang tersakiti. 

Ada sepasang kekasih yang terpisahkan. Awalnya mereka saling mencintai dan menyayangi bahkan sudah beranggapan sebagai pelengkap hidup. Namun harus berakhir dengan sesuatu yang mungkin sangat menyakitkan. Si cewe sudah lelah dengan sikap dan kelakuan si cowo. Bukan berari si cowo itu ga baik ya.. dia baik... baik banget. Bahkan kalo bisa di bilang si cowo selalu ada saat si cewe membutuhkan. Cewe mana sih yang ga mau punya kekasih seperti itu? Tapi ada satu hal yang perlu para cowo ketahui. Tidak hanya selalu ada di sisi cewe. Tapi setiap cewe selalu memikirkan masa depan. Di saat mereka memang merencanakan semuanya. Si Cewe memikirkan si cowo yang kurang beradaptasi terhadap keluarganya. si Cowo keras kepala ini selalu berpegang teguh pada pendiriannya. Sendiri.... ya itu anggepannya... Selalu sendiri. Bagaimana mau menjadi pemimpin dalam sebuah keluarga jika untuk memimpin dirinya sendiri masih kurang bisa. Hingga pada akhirnya si cewe lelah dan tak mau memberikan kesempatan untuk yang kesekian kalinya untuk si cowo ini berubah. Ini contoh kecil dalam setiap hubungan, setiap cewe ingin punya kekasih yang tidak hanya mencintai dan menyayangi dirinya, tapi bersama seluruh keluarga si cewe. Sesosok lelaki yang bisa memimpin dan membimbing kekasihnya untuk masa depan yang lebih baik.

Kisah sepasang kekasih yang sudah serius melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan, namun sempat tertunda oleh yang namanya penerimaan dari keluarga sang lelaki. Tapi dengan kegigihan dan kekuatan cinta mereka, akhirnya perbedaan itu tak di hiraukan. 

Ada satu kisah lagi yang sangat mengharukan. Ada sepasang kekasih yang terpaksa harus terpisah oleh jarak dan waktu, karena si cowo harus menghadapi kenyataan yang teramat pahit dalam hidupnya. Kanker... penyakit ganas yang hampir 2 tahun menemaninya. Berbeda kota dan berbeda pulau tak menjadi masalah buat keduanya. Ini semua demi kesehatan si cowo yang harus segera diobati. Mengalami tekanan kesakitan yang tiada tara. Semangat demi semangat terus diberikan oleh si cewe. Do'a.. doa pun telah dilantunkan. Cinta.... dan kasih sayang yang mendasari keduanya untuk bertahan dalam hubungan yang seperti ini. Hanya kabar-kabar baik yang selalu diharapkan oleh si cewe. Beberapa kali operasi dan kemoterapi sudah di jalankan. Sampai beberapa kali koma pun sudah terlewatkan. Namun na'asnya si cowo memutuskan untuk tidak memberi kabar untuk si cewe. Ia tak ingin seseorang yang di cintainya ini merasakan kesedihan yang teramat dalam. Si Cowo merelakan kekasihnya itu karena dia menganggap tidak bisa menjaga kekasihnya itu dalam waktu yang lama. Hingga pada akhirnya si cewe pun bingung harus berbuat apa lagi, dia hanya ingin menjadi seseorang yang berarti untuk kekasihnya di sisa akhir hidupnya.Pasrah dan berdoa semoga dia menjadi lebih baik keadaannya. Mungkin kisah ini hanya ada di cerita, film atau dongeng. Tapi inilah kenyataannya untuk pasangan kekasih itu. Hidup dan mati sudah ada yang mengaturnya. Manusia boleh pergi, namun cinta akan tinggal selama-lamanya.

Itulah deretan kisah kasih cinta... Banyak teori tentang cinta tapi menurut gw cinta itu penerimaan dan ketulusan. Jadi.. jalani dan nikmatin manis dan pahitnya karena Cinta membuat hidup seperti pelangi setelah hujan :)

Salam Cinta dari hati yang paling dalam
PureLightStar ^^