NURFITRIA'S SITE: You're Smile And My Spirit - Part 2

Kamis, 31 Oktober 2013

You're Smile And My Spirit - Part 2

“Itu seperti Ka Bintang, tapi apa benar itu ka Bintang?“ Kejora menatap penuh tanya dalam hati. Lamunannya tersadar ketika makanan yang Kejora pesan sudah datang. Dengan lahapnya Kejora menyantap makanannya tersebut, menghiraukan apa yang barusan saja ia pikirkan. “Aku tidak mau acara ku hari ini bersama oppaku menjadi tidak menyenangkan, lebih baik lupakan sejenak pikiran-pikiran aneh yang melesat dalam benakku ini“.
*****
@Perjalanan menuju rumah, 16.45

Terlintas kembali pikiran tadi siang, dalam benak ini muncul berbagai pertanyaan. “Apa benar yang tadi kulihat itu Ka Bintang? Siapa yeoja yang di gandengnya? Apa dia kekasihnya?“ rasanya sakit sekali harus memikirkan hal seperti ini. Sudah lama sekali aku memendam rasa padanya. Yang awalnya hanya rasa sayang terhadap seorang kakak namun tiba-tiba rasa itu berubah ketika ku beranjak dewasa. Rasa nyaman disisinya sangatlah berbeda ketika ku berada di sisi Ka Kenzie, semenjak itu aku baru menyadari bahwa aku punya rasa yang begitu dalam padanya. Dan setahun yang lalu ketika ku berada di Amerika aku memutuskan dan mencoba untuk melupakan rasaku, namun semakin ku melupakannya semakin dalam rasaku. Hingga pada akhirnya aku sedikit bisa melepaskan rasa itu. Namun ketika ku kembali ke Indonesia rasa itu mulai tumbuh kembali ketika di saat aku membaca serangkaian kata-kata penyemangatku dulu.
“ra, pegangan !! “ tegur Kenzie yang menyadarkan lamunanku seraya menarik gas motornya lebih kencang lagi. Aku pun memeluk erat Kenzie merasakan tubuh hangatnya dan angin semilir yang membelai rambutku, menikmati kembali indahnya hidup, nikmatnya oksigen yang kuhirup dalam-dalam. Semua itu begitu nikmat.

*****
Bintang room’s, Korea 23.25

“dddrrrrttt.. drrrtttt... drrrrtttttt...“
“huuuhh, siapa sih yang sms tengah malem seperti ini, mengganggu saja, kyaaaaa... hah jadi kalah kan“. Keluh Bintang
Dengan malasnya Bintang menjangkau ponselnya. Lalu membacanya. “Ntang, ade kesayangan gw udah pulang dari Amerika, apa kau tidak kangen dengannya??“
Dilihatnya sebuah bingkai foto di meja kecil dekat tempat tidurnya, disana terpajang foto 3 anak kecil yang sedang berpose lucu dan disebelahnya terdapat foto 3 orang remaja berpakaian seragam SMA. Kenzie, Bintang dan Kejora. Mereka bersahabat sejak kecil dan bahkan sudah seperti saudara. Bintang memang selalu membawa foto-foto ini ketika aku pergi dalam tempo yang lama. Kenzie dan Bintang juga teman satu kantor, hanya saja mereka berbeda departemen. Kenzie di departemen pemasaran sedangkan Bintang di departemen Personalia. Karena jadwal masing-masing yang sangat padat walaupun satu kantor mereka jarang bertemu, sesekali bertemu jika ada meeting dan acara kantor. Sudah hampir dua bulan ini Bintang mendapatkan tugas di Korea.  Bintang berdehem dan kembali fokus ke layar ponselnya lalu menekan layar ponselnya untuk membalas pesan dari Kenzie.
“yak kau... dasar babo.. menggangguku sedang bermain game saja. Jadi kalah kan... >.<. Mwo??? Kejora sudah pulang?? Wah aku kangen sekali dengannya. Agh tapi sayang sekali aku sekarang sedang di Korea. Kalau saja aku di Indonesia sudah ku hampiri dia malam ini juga.“
“dddrrrrttt.. drrrtttt... drrrrtttttt...“  Ponsel Bintang kembali bergetar.
“hei... usiamu sudah tua masih saja betah berkencan dengan PSPmu. Hahaha :P terus kapan kau pulang?? Jangan lupa oleh-olehnya, cwe cantik buat gw.“
“huhh.. biarkan saja, PSPku ini memang kekasih pertamaku, dan masih mending aku sudah punya kekasih. Sedangkan kau?? Gebetan saja tak punya hah... :P. Rencananya aku pulang minggu depan jika sudah tidak ada urusan lagi disini.  Aiisshh kau itu juga sudah sering ke Korea. Kenapa tidak kau bawa pulang sendiri huh.. >.< “ Balas Bintang.
Dan selang beberapa menit ponsel Bintang kembali bergetar. “dddrrrrttt.. drrrtttt... drrrrtttttt...“
“baiklah, kalau sudah di Indonesia hubungi aku. Aku akan susun rencana untuk pertemuan kita nanti.”
“yaaakk.. aku sms panjang lebar hanya di jawab satu kalimat saja. Huft...“

***** 
One week later  - Bintang @Airport Soekarno Hatta, 14.14                                                                                                                                                
 “Hmmm rasanya sudah tidak sabar lagi ingin bertemu Kejora” ucap Bintang pelan seraya menarik sebuah koper besar dan menggenggam erat sebuah boneka teddy bear kecil. Aku memberhentikan taxi dan menyebutkan alamat yang di tuju. Ku ambil ponsel di saku celanaku dan mencari no contact Kenzie.
“Kenzie, aku sudah di Indonesia. Aku sudah tidak sabar lagi ingin memberikan surprise untuk Kejora”.
Di seberang telepon. “ Yak, ntar malam rencananya aku akan makan malam di luar dengannya, kau datang saja ke restoran biasa. Sepertinya dia kangen dengan masakannya dan ingin makan disana“.
“ok baiklah nanti malam aku kesana“. Tuuuutttt. Aku memutuskan sambungan teleponnya.

***** 
Bintang room’s, 16.05

Ku regangkan tubuhku untuk merilekskan otot-otot yang menegang. Kurebahkan dalam sebuah kasur yang hangat dan empuk. Semilir udara yang berasal dari AC memanjakan kelopak mata. Kupejamkan mata ini. Teringat kembali kejadian ketika aku masih kelas 2 SMA.
*Flashback*
Malam yang kelam disertai rintik hujan yang tidak begitu deras aku menusuri sebuah tepi jalan. Aku tak tau harus kemana aku melangkah, aku sedang sedih karena orang yang sangat berarti dalam hidupku harus meninggalkanku tanpa adanya sebuah kata perpisahan. Aku terduduk di sebuah halte yang memang saat itu sangat sepi, selang beberapa waktu aku terdiam ku dapati seseorang yang tiba-tiba duduk di sampingku.
“Sedang apa kau disini? Bukankah harusnya kau berada di Rumah Sakit untuk melihat paman yang terakhir kalinya?“ Tanya Kejora yang memang dari tadi dia mengikuti Bintang pergi.
Bintang terkesima dengan pertanyaan itu dan menoleh ke arah suara gadis itu.
“Kejora.... “lirih Bintang
“Aku tau perpisahan itu pasti sangat menyakitkan, tapi aku yakin perpisahan yang ini merupakan awal dari pertemuan yang abadi suatu saat nanti, buat apa kau tangisi? Sedih boleh saja asal jangan berlebihan. Kasihan ayahmu, mungkin dia tidak bisa tenang di alamnya sekarang. Ini adalah takdirnya aku yakin paman bahagia karena sudah tidak menderita lagi atas penyakitnya“. Ucap Kejora panjang lebar.
“Aku tidak sedih“.Seraya menghapus air matanya
“Lalu sedang apa kau disini dengan matamu yang sembab itu?“Tanya Kejora mengeryitkan alisnya.
“hah... hmmm aku sedang menunggu bintang yang sedari tadi tak kunjung bersinar“
Dengan menyunggingkan senyumnya memandang langit malam. “Oh... hmm aku rasa Langit tidak akan mengizinkan bintang untuk bersinar malam ini jika bintangnya menangis, alhasil langit pun turut berduka atas kesedihan bintang. Apakah bumi akan bahagia jika sang bintang nampak namun tak bercahaya? Malam akan terasa hampa dan kelam.“
“Kejora.... “lirih Bintang tersenyum merangkulkan tangan kanannya ke pundak kejora. Kejora pun tersenyum lebar
“Ka Bintang demi apapun aku akan membuat kakak selalu tersenyum. Love you ka...“ucap Kejora dalam hati.
*Flashback End*
Kriiiiuuukkk.....
“Dasar babo, aku lupa memberikan makan untuk peliharaanku ini“seraya memegang perutnya. Rasa lapar yang luar biasa menyadarkanku dari lamunanku.

 *****
Kejora @Bandar Djakarta Ancol, 19.00 wib

Berdecak kagum, semuanya terasa lebih indah dengan pemandangan yang sungguh menankjubkan dan lampu remang-remang di sekelilingnya.
“hmm, aku mau yang ini, yang ini, ama yang ini, oppa mau apa?“ Tanya Kejora
Sambil memilih-milih menu makanan, di kejauhan Kenzie menangkap sesosok pria yang dikenalnya mengisyaratkan untuk diam. Kenzie pun seolah tak peduli akan kedatangannya dan tiba-tiba.... pria itu menutup kedua mata Kejora.
”waaaakkkk... siapa ini...” Kejora meraba-raba kedua tangan yang menutup matanya.
”Surprissseee...” Dengan ekspresi yang mengejutkan bintang menyodorkan sebuah boneka teddy bear kecil berwarna cokelat yang sangat lucu.
”Bintaaanngg, kanggeeenn...” tanpa sadar Kejora memeluknya.
”Aiiisshh, kau itu seperti yeoja babo yang tak punya malu saja seenaknya memeluk namja yang sudah punya kekasih”.Ucap Kenzie dengan santainya.
”huft..” decak Kejora. Seperti mendapat benturan yang sangat keras ketika mendapati seorang namja yang di cintainya sudah memiliki kekasih. Tetapi Kejora tak ingin suasana saat ini menjadi canggung, ia pun mencairkan suasana dengan bercerita selama dia berada di Amerika.

*****
Kejora Room’s,  22.30

Menghempaskan seluruh tubuhnya ke kasur yang empuk, menghela nafas dalam-dalam, berharap apa yang tadi di ucapkan Kenzie hanya mimpi.
“Jadi, yang waktu di ancol itu beneran ka Bintang sama pacarnya. Mungkin sekarang sudah saatnya melupakan Bintang, agrrkkkhh mana mungkin bisa dilupain, cuma bintang yang bisa buat gw tersenyum, cuma bintang bisa bikin gw nyaman disisinya, cuma bintang semangat hidup gw, bintang itu cinta pertama gw. Tapi, gw juga nggak mau buat pacarnya bintang sakit hati, gw dan dia sama-sama wanita, mana mungkin bisa gw menyakiti sesama wanita. Lebih baik gw yang merasakan sakit, dari pada dia. Lagian gw ga harus ngelupain kan?? Gw cuma harus ngilangin rasa cinta gw ke dia.... pasti bisa ko... hmmm” Perang batin
”Oklah, pokonya mulai malam ini gw harus bisa move on, membuka hati untuk memberikan kesempatan untuk bintang-bintang yang lain.... yuppsss ziayou kejora...” Ucap kejora menyemangati dirinya untuk tetap teguh pada pendiriannya.

*****
 Kejora Room’s,  08.30

Menatap silaunya cahaya matahari yang masuk ke kamarnya.
”Hmm, sebenarnya hari ini cerah banget buat main, tapi main ama siapa?? Ka Kenzie tiba-tiba ada panggilan mendadak buat pergi ke Korea, ayah sama ibu pasti sangat sibuk melayani pelanggan di toko apalagi hari minggu gini. Rumah terasa hampa, coba aja ada Kenzoniak (Teman Satu geng yang terdiri dari : Kejora, Naomi, Zora, Narania, Keiko)  pasti ga sepi kaya gini. Eh, apa gw ajak ka Bintang main aja ya.. hmmm pasti kalo minggu gini mah ka Bintang kencan sama pacarnya.. huft... beteeee... ” Seraya mengganti-ganti chanel tv.
Tiiinngg.. toooonnggg..
Suara bel rumah terdengar begitu nyaring.
”Sebentar...” teriak Kejora dari dalam.
Kejora pun membuka daun pintunya perlahan dan tiba-tiba berbagai pelukan dan cubitan di pipinya menyampiri.
”Aduuuuuhh... sakit tau”
”Kejora babo, kapan kau pulang, mengapa kau tidak kabari kami huh.. kau curang” celoteh Keiko
”iya untung saja, ka Kenzie memberi tahu kami kalau kau sudah pulang”Naomi menimpali. Dan yang lainnya hanya mengangguk mengiyakan.
”Aigoo, mianhae … jeongmal mianhae.. aku bukannya tak ingin mengabari kalian, karena aku takut mengganggu kesibukan kalian, aku juga belum siap menghadapi rasa maluku ke kalian, aku yakin pasti kalian semua sudah punya pasangan masing-masing kan?? Sedangkan aku...” rintih kejora
”Tapi arti sahabat itu, bukan takut karena ingin menganggu, tak ada salahnya bukan saling mengabari satu sama lain. Hmm mengenai itu kita bahas di dalam saja yuk.. masa di depan pintu seperti ini” ajak Nia.
Mereka pun bergegas ke Ruang tengah untuk saling melepas kerinduan mereka setelah hampir 5 tahun tidak bertemu dengan Kejora, sekalinya Kejora pulang mereka pun tidak di beri kabar.
”Hei, bagaimana hidupmu disana, ka Kenzie bilang kau resign dari pekerjaanmu, padahal disana kau bisa dapat apa saja yang mau, semua kebutuhanmu di sana sangat terpenuhi bukan? Atau kau tidak betah, atau mungkin pekerjaanmu disana membuatmu stress sehingga kurus kering seperti tak di beri makan??” Decak Zora
”huft, kau ini, masih aja cerewet seperti dulu, dugaanmu salah semua. Aku pulang ke Indonesia karena orang tuaku yang menginginkan aku berkarya di sini, di sinilah tanah kelahiranku, di sinilah aku di besarkan, dan disinilah hidupku, hidup dengan keluarga kecilku”. Jawab Kejora
”Lalu, apa kau disana sudah punya pacar? Aku begitu tercengang dengan jawabanmu tadi di depan”. Sindir Zora
Tersenyum malu ”kalian kan tau siapa cinta pertamaku, sulit rasanya untuk melupakan dia. Walaupun aku dekat dengan para lelaki disana tetap saja hatiku berada di sini. rasanya berdosa sekali kalau aku menjalin hubungan tanpa didasari cinta ya paling tidak sukalah, tapi ini aku tak ada rasa sama sekali yang ada aku akan menyakitinya.” Jelas Kejora
”Kau masih mencintainya?” tandas Nia
”Ya, tapi mulai hari ini aku akan menghilangkan rasa ini.”
”Kenapa?? Bukankah kau masih mencintainya, huh ??”Decak Naomi
”Dia telah memiliki tambatan hati, aku tak ingin kehadiranku kembali ke Indonesia malah menghancurkannya. Aku cukup bahagia dia telah memiliki kekasih yang perfect, yeoja itu cantik, tinggi, putih. Dan kalau aku lihat mereka berdua serasa pasangan yang ideal” Ucap Kejora seraya menyunggingkan bibirnya yang tipis memberi sinyal kalau hatinya saat ini tidak remuk.
”Sudahlah, kenapa jadi bahas aku... ayolah sekarang giliran kalian yang bercerita, ga puas tau kalau kalian cerita di chating aja” Bujuk kejora mengalihkan.
”Huh kau itu tetap menyebalkan, kalau cerita pasti selalu setengah, lalu bagaimana dengan hatimu, apa kau kuat menahan sakitnya kehilangan bintang?” Ucap Zora
”Hahaha, jangan ngambek gitu sayang.. (menyubit pipi Zora yang chubby). Aku ini sudah dewasa aku tau mana yang terbaik untukku, sebagai seorang wanita sejati dia nggak akan menyakiti sesama wanita, jika aku tetap mempertahankan rasa ini akan ada 2 hati yang tersakiti. pertama aku, hati ini nggak akan tenang karena aku telah menyakiti yeoja yang tulus mencintainya. Dan yang kedua, yeoja itu sendiri dia pasti sangat patah hati. Lagian aku nggak akan kehilangan dia, Bintang akan tetap menjadi seorang sahabat dan kakak bagiku. Aku hanya butuh waktu untuk menghilangkan rasa cinta yang telah tertanam di hati ini.” Jelas Kejora.
”Ya, kita dukung semua keputusanmu, kalau perlu kita comblangin. Hahaha” Tandas Keiko
”Hahaha, kalian semua tak perlu repot-repot mengenalkan teman namja kalian. Aku bisa menemukan sendiri ko...”

*****
Kejora’s Diary,  20.25 @Kejora Room’s

Canda tawa yang sudah lama tak kami rasakan semuanya terbalaskan hari ini. Hari yang begitu menyenangkan bertemu ke empat sahabatku. Bersenda gurau mengahabiskan hari. Aku senang melihat kalian yang sudah menjadi wanita seutuhnya. Nia kau selalu menjadi panutan buat kita, kau begitu dewasa bahkan kedewasaanmu sejak dulu tak pernah berkurang kau paling berbeda diantara kami yang terkadang masih suka labil, setiap ucapanmu selalu memberikan makna dan sekarang kau telah menjadi wanita seutuhnya kau punya suami dan anak-anak yang begitu menyayangimu. Keiko dan Naomi, 2 Saudara kembar yang lucu dan imut. Mungkin dulu kau selalu saingan untuk menjadi yang terbaik, tapi sekarang kalian menjadi saudara yang saling mendukung satu sama lain. Kalian pun memiliki tunangan yang kembar juga. Melihat foto yang kalian tunjukkan tadi terbayang sudah pernikahan kalian yang begitu meriah 2 pasangan kembar menikah berbarengan, pasti nanti anak kalian kembar juga ya... hehehe. Zora... aghh aku begitu kangen sekali dengan lelucon – lelucon konyolmu. Kau terlihat menggemaskan kalau sudah mengeluarkan ekspresi aneh di wajahmu yang membuat kita sakit perut karena tertawa. Tapi tak kusangka kau sekarang sedikit lebih dewasa, suamimu pasti bangga memiliki istri sepertimu. Kau menunda untuk mempunyai anak karena ingin menyelesaikan S2mu dulu, sesuatu yang jarang ku temui saat ini. Dan aku, aku akan menyusul kalian semua menemukan bintang hatiku dan menjadi wanita seutuhnya. Aku yakin di luar sana akan ada bintang lain yang memang tercipta untukku. Ya aku yakin itu.....
Kenzoniak semoga kita bersatu sampai akhir hayat. Amin J
Diary, udah dulu ya.. aku senang memilikimu yang setia medengarkan ceritaku. Emuuuaach :*

*****
Dining Room, 06.18

Aroma nasi goreng buatan ibu memanggil hasratku untuk segera menyantapnya.
”Selamat makan...” Ucap kejora dengan riangnya.
”Berdo’a dulu ra..” tandas ayah.
”sudah yah, dalam hati.... hehehe. Yah... aku mau kerja aja daripada di rumah bosan sekali rasanya” Keluh Kejora
”Sudahlah kau bantu saja ayah sama ibu di toko, sekalian kau pelajari bagaimana berbisnis, nantinya toko itu juga kamu yang menghandle” Jelas Ayah
”Ah kan ada ka Kenzie, kenapa harus aku sih... aku pengennya kerja di perusahaan broadcast di balik layar gitu yah...”
”Pagi appa, eomma... tadi kayanya ada nama aku disebut-sebut. Lagi pada ngomongin aku ya??” Ejek Kenzie menaikan alisnya.
”Aissshh lagi-lagi syndrom percaya dirimu kumat” Menatap sinis.
”Ini si kejora, mau bekerja di perusahaan aja.. di tawarin untuk mengurus toko kita dia tidak mau. Katanya kamu saja yang mengurus.”Jelas Ibu
”waaaaahhh.. enak kali kau, aku ini sudah punya saham di perusahaanku sendiri. Sudahlah manis kau urus saja toko kita. Apa kau tidak kasian melihat eomma dan appa mengurus toko itu berdua huhhh?!?!”
”yak kau... aku juga punya keinginan sendiri kalaupun aku ingin berbisnis aku ingin membuka Production House sendiri. Biar kata aku lulusan IT tapi tetap saja hal yang aku suka kan seni”Ujar Kejora
”Ya sudahlah... kalau ga salah di kantor ada lowongan di bagian IT deh. Nanti kamu ikut ke kantor siapa tau Bintang mau nerima kamu jadi karyawannya”. Jelas Kenzie
( PT. Golden Sweetcute Perusahaan Kosmetik International yang menyajikan berbagai macam produk kecantikan yang sudah terkenal kualitasnya. Bahkan saat ini akan merambah ke dunia production house untuk mempermudah memasarkan produknya ke kalangan artis atau model yang bernaung di bawah management perusahaan tersebut ).


*****
 @Plaza Golden Ways 08.10

”Kau tunggu saja disini, aku ada meeting sebentar. Jangan kau acak-acak ruanganku” Tegas Kezie
”iya oppa Kenzie Melvin” Ejek Kejora menjulurkan lidahnya.
Menelusuri setiap sudut ruangan yang tertata rapi, terpajang segala bentuk penghargaan atas produk dan pemasaran terbaik. Menapaki setiap sudut dan terhenti pada sebuah bingkai foto terbesar di ruangan ini. Foto keluargaku dan Keluarga Bintang. Dan semua ini mengembalikan memoriku akan kehadiran Bintang dalam hidupku. Sejak kecil keluarga kami begitu rukun bahkan sudah seperti saudara sendiri. Awalnya perusahaan tempat Ka Kenzie bekerja merupakan Perusahaan rintisan paman Ando (Ayahnya Bintang), namun di wariskan kepada Bintang untuk melanjutkan bisnis ayahnya. Selepas lulus kuliah Ka Kenzie ditawarkan untuk bekerja sama di perusahaan tesebut dan alhasil sebagian saham di perusahaan itu milik Ka Kenzie.
Disudut lain terdapat para pejabat yang bekerja di perusahaan itu, sebagian besar adalah orang –orang korea karena produk kecantikkan ini lebih banyak di eksport ke negeri gingseng tsb dan banyak digunakan oleh para seniman disana.

*****
@Meeting Room, 09.18

”Baik, terima kasih semuanya atas partisipasi dan dukungannya, semoga product baru dan production house kita bisa sukses seperti yang kita harapkan” Jelas Bintang menutup rapat pagi ini di sambut dengan tepuk tangan yang meriah dari para peserta rapat.
Semua peserta rapat pun bergegas menuju ruang kerja masing – masing.
”Kenzie... gomawo.. ide cemerlangnya sungguh hebat”. Tepuk Bintang.
”Yeah.. kau juga hebat membawakan presentasinya, oh ya.. ada lowongan ga tuh buat si kejora.. dia udah pengen banget kerja”. Ucap Kenzie
”Hmm, dia ada disini? Bagaimana jika dia ditempatkan di PH kita dan dia bisa memulai bekerja disana saat launching minggu depan. Dari dulu dia sangat berbakat dalam bidang seni. Dan gw rasa dia bisa menghandle project – project baru kita, bagaimana?”
”Wah.. bisa senang jungkir balik dia.. okay kau sampaikan saja. Dia ada di ruangan. Nanti gw suruh dia keruangan lu aja.”
”Ok”. Berbinar – binar mata bintang. Sekilas sudah terbayang wanita yang dari dulu ia cintai bisa bekerja sama dengannya.
”Ra... andai kamu tau kalau sampai saat ini rasa yang tersimpan disini tak pernah hilang, You’re light in the dark. Tak bisa memungkiri kalau saja dari dulu aku berani mengungkapkan rasa ini ra...”

*****
@Bintang room’s, 09.45

”Toookk.. tokk. Toookk..”
Ketukan pintu menyadarkan segala lamunan Bintang.
”ya, silahkan masuk” Ucap Bintang dari dalam.
”Hei... ka Bintang, kata oppa Kenzie kakak manggil aku?”
”hahaha, sudah terkontaminasi juga rupanya kau, mari silahkan duduk”. Ajak bintang
”Mau minum apa?” tanya Bintang
”hmm, ga usah ka.. gomawo”. Ucap Kejora malu – malu
”Baik, to the point saja. Selesai rapat tadi Kenzie bilang kamu mau bekerja bukan? Kebetulan di perusahaan kami sedang membuka anak perusahaan dalam bidang production house. Jika kamu mau, saya berniat kamulah yang menjadi project manager di sana. Dan saya rasa kamu cukup mumpuni dalam bidang tersebut. Bagaimana?” Jelas bintang panjang lebar.
Dengan senyum malu – malu kejora berkata ”baik, saya mau ka, eh pak”. J
Suasana menjadi sangat kaku karena kejora menyadari jika dia berada dalam kantor dan dia tidak bisa berlaku seenaknya.
”lantas kapan saya bisa mulai bekerja?”. Tanya Kejora
”Minggu depan kami akan Launching Production House tersebut bersamaan dengan product kecantikan baru kami. Dan kau bisa datang di hari itu juga. Oh ya, banyak model dan artis papan atas yang akan datang dan menjadi figure dalam mengenalkan product baru kami, jadi saya harap kamu bisa bekerja sama dengan mereka”. Ucap Bintang
”Baik pak” jawab Kejora

*****
One week later, Kejora @ Golden Star Agency 19.20

Gemerlap lampu warna warni menghiasi sebuah aula kantor baru. Ya... ini Golden Star Agency, Production House baru kami. Ku ukir senyum menyapa undangan yang hadir malam ini. Tak ku sangka, begitu ajaib. Awalnya mungkin hanya mimpi jika aku bisa berada dalam situasi seperti ini. Detik ini, merupakan awal karierku yang baru. Pekerjaan yang dari dulu ku impikan. 
”ra...”sapa bintang dari kejauhan memintaku menghampirinya.
”ya.. pak”jawab kejora kaku.
”kenalkan ini kejora, dia project manager baru kita, jika ada hal – hal yang perlu dibicarakan mengenai product atau yang lainnya bisa hubungi dia”. Bintang mengenalkan kejora ke rekan kerjanya.
”Hai, senang bisa bertemu kalian”. Sapa Kejora dengan senyuman manisnya.
Tampak dari kejauhan ada sesosok yeoja cantik menghampiri kami, tepatnya menghampiri ka Bintang. 
”Hai, sayang... ” sapa yeoja itu.
Seraya berdehem Ka Bintang memperkenalkan yeoja cantik itu kepada kami semua.
” Kenalkan ini Qaireen, dia akan bergabung dengan production house kami dan menjadi model untuk product terbaru kami”.
Qaireen pun tersenyum manis, laksana mutiara yang bersinar.
” Hai, salam kenal” sapa Qaireen
” Wah... pak bos bisa saja mencari calon istri yang cantik seperti neng Qaireen” Ucap salah satu dari tamu undangan yang datang
Ka Bintang hanya bisa tersenyum tersipu malu, namun dia melirikku. Dengan sigap aku pun minta izin untuk berkeliling menemui para undangan yang lainnya. ”Apa maksud dari lirikan matanya tadi? Mengapa dia malah melirikku?? Seolah-olah memancarkan suatu perasaan yang sedih. Matanya tak bisa membohongi, aku tau karakter ka bintang” pertanyaan yang memenuhi benak Kejora.. ”Huft.. ya sudahlah lebih baik aku menikmati malam ini sebaik-baiknya”.

 *****
Bintang @Taman, 20.45

Malam ini begitu cerah, acara peresmian Golden Star Agency pun sudah selesai. Tiba saatnya acara bebas. Aku memilih untuk menyendiri di sebuah taman yang penuh kerlap kerlip lampu hias. Entah kenapa hati ini menjadi berkecamuk setelah mendengar ucapan salah satu temanku tadi. Seolah menjadi sebuah tamparan yang menyakitkan untukku. Mengapa setelah hampir 3 th menjalin  hubungan dengan Qaireen hatiku masih belum bisa berpaling dari Kejora.. Ya Tuhaann apa maksud dari semua ini. Mengapa seperti ini jadinya di saat sudah ada seseorang yang benar – benar mencintaiku tapi aku masih belum bisa menerimanya di hatiku. Aku tidak ingin menyakitinya tapi bagaimana dengan hatiku?.  Banyak pertanyaan yang tak bisa kujawab sendiri. Sakit rasanya... agggrrrkkkkk.... Tak sadar aku berteriak sendiri di tengah malam dan tanpa kusadari pula ternyata Qaireen memperhatikanku.

*****
Qaireen @Taman, 21.10

“Sayang... kamu kenapa?? Apa yang kamu sedang pikirkan?” Tanya Qaireen dengan wajah pucat pasi.
“Entahlah.. ada sesuatu yang mengganjal di otakku, dan aku pusing memikirkannya” Jawab Bintang.
“Sayang kamu ingatkan janji kita di awal hubungan kita, jujur, saling percaya,  dan saling berbagi. Cerita dong sayang..” Rayu Qaireen
”Aku masih belum bisa menceritakannya semua.. karena aku takut menyakiti hati orang sayang”. Jelas Bintang
”Jadi ini semua ada kaitannya dengan perasaan? Apakah aku termasuk didalamnya?” Tanya Qaireen.



To be continued.............
Hayooo siapa yang bisa nebak kelanjutan ceritanya seperti apa? Tetep stay tune ya..
Purelightstar ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar